BeritaTREN.COM

Koes Hendratmo sedang ditimpa musibah. Sekolah musiknya, Koes Hendratmo Singing Clinic, dibobol maling. Koes rugi Rp20 juta. Bagaimana ceritanya bisa sampai sekolah musiknya dimasuki maling?

"Sebenarnya saya sendiri tidak tahu malingnya masukkannya kapan. Saya rasa Jumat malam menjelang subuh (17/4/2009)). Enggak mungkin tengah malam karena kalau tengah malam jalan di situ ramai. Kemudian pukul 08.00 pagi saya ditelepon, dikasih tahu kalau tempat saya itu dimasuki maling. Organ dan mixer hilang," cerita Koes dalam perbincangan melalui telepon, Rabu (22/4/2009).

Selain organ dan mixer digondol maling, brankas yang disimpan di sekolah itu juga ikut raib. Hanya saja, isi di dalamnya tak terlalu banyak, Rp1 juta. Dari semua barang yang hilang, pria berusia 66 tahun itu menaksir kerugian sekira Rp20 juta.

Pria yang belum lama ini menikah lagi itu masih bersyukur karena tak semua barang di sekolahnya digasak maling. "Barang yang diambil cuma itu saja. Berarti orang itu cuma naik motor. Kalau dia naik truk, pasti semuanya dikuras. Di sana ada CD player, televisi dan receiver microphone yang cukup mahal. Tapi tidak ambil, ya alhamdulliah," ucapnya.

Kehilangan aset tentu saja membuat pemilik sekolah musik yang terletak di jalan Tanjung Duren Timur VI, Blok 1/431 D, Tanjung Duren, Jakarta Barat, itu kecewa berat.

"Saya jelas kecewa, ya namanya juga barang hilang. Barangnya sih enggak seberapa, tapi kegunaan barang tersebut yang besar buat saya. Saat Jumat itu, saya juga ada kelas yang akan ajar menyanyi. Jadi saya terpaksa mengadakan alat itu di situ," jelasnya.

Lantaran ada kelas musik pada pagi harinya, Koes cukup dibuat repot untuk mencari alat pengganti. "Memang cukup repot. Sebab, pemain saya sudah terbiasa dengan alat yang seperti itu. Alat yang hilang itu juga bagus, tapi harganya tidak terlalu mahal. Untungnya kurang lebih 1-2 jam kemudian, saya sudah dapat barang yang baru," imbuhnya. (okezone)