Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

Gigi Tampil Beda

GIGI--yang sempat ditolak mengadakan konser di 10 kota dengan alasan konser-konser itu digelar dalam masa kampanye Pemilu Caleg--tampil dalam acara Bentara Music Performance di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis (30/4) malam.

Kali ini aksi panggung GIGI digelar secara gratis di udara terbuka halaman depan BBJ. Warga umum dan penggemar GIGI, yang dinamai GIGI Kita, pun berdatangan ke sana. "Makasih banget buat Kompas dan Gramedia, kami dikasih kesempatan manggung di Bentara Budaya. Dengan kondisi seperti ini, keadaan musik di Indonesia mudah-mudahan tetap sehat. Ini, buat GIGI, multivitamin," tutur vokalis GIGI, Armand Maulana, dalam jumpa pers mini usai pertunjukan GIGI.

Sementara itu, menurut I Dewa Gede Budjana, manggung di tempat terbuka merupakan penyeimbang bagi GIGI, yang juga menggelar pertunjukan di dalam ruang. "Kami konser di tempat berbeda-beda, seperti di klab yang harus bayar atau seperti di sini yang gratisan. Memang, perlu sekali-sekali kami main di tempat seperti ini," ucap gitaris ini.

Di tengah hujan, di atas pentas yang dinaungi tenda, GIGI--Arman, Budjana, Thomas Ramdhan (bas), dan Gusti Erhandy (drum)--menghibur para penonton dengan 12 lagu lama dan baru. Di antaranya, Jomblo dan 11 Januari dari album-album terdahulu, serta Anugerah Cinta dan My Facebook dari dalam album baru alias album ke-17 GIGI, yang berjudul GIGI. Mereka main dengan format musik band.

Direncanakan oleh GIGI, salah satu dari dua lagu tersebut akan dipilih untuk dijadikan single pertama album yang baru dirilis pada 16 April lalu itu. "Jujur, kami masih bingung, yang mana yang mau kami jadikan single. Makanya, GIGI Kita bisa masuk ke Facebook GIGI Indonesia, di sana kalian bisa tulis di inbox mau pilih yang mana. Nanti, kami voting untuk cari pemenangnya," seru Armand di atas pentas.

Sebelum tampil dalam Bentara Music Performance, GIGI sempat tak diizinkan manggung, tidak tanggung-tanggung di 10 kota, dengan alasan konser-konser itu digelar dalam masa kampanye Pemilu Caleg. "Rasanya kecewa. Ya lucu aja dengarnya, karena, kalau dilihat dari kacamata musik, sebenarnya enggak ada apa-apa, enggak bakal ada yang namanya rusuh waktu nonton konser GIGI," ujar Armand. "Mungkin karena situasi 'di atas' lagi 'panas'," tambahnya.

GIGI kini berumur 15 tahun. Bagi mereka, usia itu mewakili kematangan mereka dalam berkarya dalam industri musik Indonesia. "Kalau manusia itu, usia 15 memang baru masuk masa remaja. Tapi, kalau di musik, usia 15 sudah dewasa. Dengan usia 15, GIGI harus bertahan dan semakin matang," ucap Budjana.

Merayakan umur 15 tahun, GIGI merilis album GIGI dan buku berjudul The Stones are Still Rolling di Jakarta pada 22 Maret lalu. Bekerja sama dengan Kompas-Gramedia, buku setebal 400 halaman tersebut mengisahkan perjalanan karier GIGI selama 15 tahun yang ditulis berdasarkan sudut pandang keempat personel GIGI. "Buku itu juga menceritakan soal kesehatan Armand sewaktu konser. Selain itu, juga ngejelasin apa yang Budjana suka atau enggak suka dari Armand, terus Thomas suka atau enggak suka ke gue. Pokoknya, buku ini menceritakan segala sesuatu yang belum pernah dimuat di media," papar Hendy.

Tambah Hendy, "Membuat band itu enggak mudah, karena bukan hanya mengejar materi dan popularitas. Totalitas di musik, itu yang utama. Buku ini, gue baca sampai halaman ke-400, ternyata bisa jadi cermin buat gue." Sumber & Foto: Kompas.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.