BeritaTREN.COM

Departemen Perhubungan kabarnya hendak menggugat Kuburan Band karena mangkir dari kontrak manggung di Pulau Gadung, Rabu (21/10). Dihubungi oleh KapanLagi.com melalui telepon, Omen, manager Kuburan Band membantahnya.

\"Ceritanya ada accident, kita dikejar waktu setelah konser di Medan kami harus segara balik ke Jakarta karena besok siangnya ada acara di Pulogadung. Sosialisasi Progam Departemen Perhubungan tentang keselamatan di jalan. Sialnya kita malam kekunci di kamar hotel, jadi udah panik,\" katanya.

Kepanikan itu bertambah ketika Deni dan Priya menunjukkan gejala sakit.

\"Kita memang sudah jalan ke beberapa kota sebelumnya. Mungkin karena keteledoran kami kurang memperhatikan perubahan cuaca di setiap kota, Deni dan Priya ngedrop banget. Udah sampai jakarta trus langsung ke dokter,\" lanjutnya.

Dari Medan mau ke Jakarta paginya pakai penerbangan pertama supaya bisa ke dokter dulu.

\"Tapi namanya juga sakit, si Deni malah muntah-muntah begitu sampai Jakarta. Jadi nggak mungkin bisa manggung. Hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan Departemen Perhubungan, dan mereka maklum,\" jelasnya.

Sebagai duta kampanye Keselamatan di Jalan, Kuburan dikontrak untuk manggung di lima kota.

\"Kemarin harusnya di Pulogadung nggak bisa. Selanjutnya Makassar, Manado, Palembang. Kontrak masih jalan, dan Departemen Perhubungan tetap menggunakan Kuburan Band sebagai duta Keselamatan di jalan,\" pungkasnya.

KETERANGAN KONTRIBUTOR.
Nama: mj
Email: mjbahring@gmail.com
Sumber Url: http://id.news.yahoo.com/kplg/20091022/ten-kuburan-band-terancam-dituntut-dephu-51d3def.html