
Menurut cerita Moju kepada polisi, Mozammel Haq Mazi adalah tetangganya. Tapi, kurang ajarnya, Mazi malah menerobos masuk ke dalam dan mencoba memerkosa Moju.
Meski terdesak, Moju nyatanya bernyali besar. Ia balik menyerang dengan pisau. Tak cuma itu saja, ia bahkan memotong penis Mazi. "Moju membawa potongan penis itu di dalam tas plastik dan membawanya ke kantor polisi," kata Juru Bicara Polisi Abul Khaer.
Kendati demikian, sebagaimana warta AP dan AFP pada Selasa (31/5/2011), Mazi menolak mentah-mentah cerita Moju. Menurutnya, Moju adalah teman selingkuh. Menurut ayah lima anak itu, dirinya dan Moju sudah sepakat untuk pindah ke Dhaka, 200 kilometer dari kampung tempat tinggal keduanya. "Saya menolak dan mengatakan kepadanya bahwa saya tidak bisa meninggalkan istri dan anak-anak, karena itulah dia membalas dendam," kata Mazi membela diri.
Malang bagi Mazi. Soalnya, menurut pakar bedah senior dari Universitas Kedokteran dan Rumah Sakit Sher-e-Bangla di kota Barisal, Profesor AMSM Sharfuzzaman, penis Mazi tak bisa disambung kembali. Soalnya, polisi membawa potongan penis itu beberapa jam setelah kejadian. "Tapi, kami akan merawat Mazi agar dia tetap dapat buang air kecil tanpa penis," demikian Sharfuzzaman.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.