
Sedikitnya 13 orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro, tepatnya di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (12/7/2011) sekitar pukul 23.00.


Jenazah korban tewas langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeroto, Ngawi. Hal ini karena lokasi kejadian berada di daerah perbatasan Kabupaten Ngawi dengan Bojonegoro.
Ketiga belas korban tewas tersebut adalah Wahyu, Wartono, Edi Purnomo, Slamet, Yanto, Budi, Manggi, Suranto, dan lima orang lainya belum diketahui identitasnya.
Sementara itu, korban luka yang dirawat di RSUD dr Soeroto, Ngawi, sejauh ini terdapat tiga orang, yakni Suwandi (60), Samiran (28), dan Paroni (16). Para korban luka berat tersebut rata-rata menderita patah tulang dan luka robek di beberapa bagian tubuhnya.
“Korban rata-rata menderita patah tulang dan cedera luar. Saat ini mereka masih kami rawat intensif,” ujar dokter jaga di ruang UGD RSUD dr Soeroto, dr Rizky Satria, saat ditemui wartawan pada Rabu.
Selain dirawat di RSUD dr Soeroto, korban luka juga dirawat di RS Widodo, Ngawi. Menurut dokter jaga di RS Widodo, dr Nurul, jumlah korban yang dirawat ada tujuh orang.
“Ada tujuh korban luka kecelakaan Bojonegoro yang kami rawat. Yang luka berat ada lima orang dan dua lainnya luka ringan,” katanya.
Kelima korban luka berat di RS Widodo Ngawi adalah Sarno (40), Lasno (21), Latif (35), Imam Mutaqin (20), dan Budi (16). Sementara itu, korban luka ringan adalah Gatot (40) dan Jono (26). Para korban ringan tersebut diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.
Salah seorang keluarga korban, Prastiwi, saat ditemui di RS Widodo, mengatakan, kecelakan tersebut bermula saat dua unit truk bermuatan semen yang melaju dari arah berlawanan, yakni Ngawi dan Bojonegoro, bertabrakan di depan rumah salah satu warga yang saat itu sedang menggelar hajatan di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro, tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.
“Truk yang bertabrakan tersebut terguling dan menimpa warga yang sedang berkumpul di acara hajatan untuk menonton hiburan ketoprak. Saat itu ada suara keras dan tiba-tiba ada truk yang masuk ke terop dan melindas warga,” tutur Prastiwi.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.