Tiga kontestan pria gagal maju ke babak spektakuler Indonesia Idol. Ketiga kontestan tersebut adalah Indra (Yogyakarta), Lala (Malang), Andy (Manado). Gagalnya tiga kontestan pria dalam babak kedua workshop Indonesian Idol itu tidak terlalu meleset dari prediksi juri. Tiga juri yang terdiri dari Titi Dj, Anang dan Indra Lesmana kompak menyebut Lala untuk berhenti dari pertarungan.
Bahkan Shanti yang hadir sebagai tamu special juga menyebut penampilan Lala yang terburuk. Pria yang memiliki nama lengkap Nur Ikwantoko itu menuai banyak kritikan atas lagu Sepanjang Diriku dari Pilot yang ia bawakan.
"Saya berpikir dan menyadari betul. Setelah saya pelajari, ternyata lagu tersebut sangatlah sulit dan itu kelemahan saya," ujar Lala pria kelahiran 1984, di Studio 1 RCTI, Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (2/5/2008). Selain memprediksi Lala keluar, Anang dan Titi juga kompak menyebut Indra sebagai penampil terburuk. Anang mengatakan penampilan Indra sangat membosankan saat membawakan lagu Menghapus Jejakmu milik Peterpan. "Saya tidak yakin kamu bisa masuk ke babak spektakuler," ujar Anang blak-blakkan.
Sementara kegagalan Andy telah diprediksi oleh Indra Lesmana. Pemusik jazz ini terlihat sangat kecewa dengan penampilan Andy usai menyanyikan Musnah milik Andra and The Backbone. "Malam ini kamu tidak ada progress dari minggu lalu. Kamu sangat membosankan dan gaya kamu sangat nanggung," kritik Indra Lesmana.
Satu nama yang lolos dari prediksi juri adalah Patudu. Nasib baik rupanya masih menaungi kontestan asal Tegal ini. Bagaimana tidak, sebelum hasil voting dibacakan, seluruh juri menyebut Patudu sebagai salah satu kontestan yang dinilai tidak pantas masuk babak spektakuler.
Terlepas dari pujian dan kritikan, nasib seluruh kontentas tetap ditentukan atas pilihan masyarakat Indonesia emlalui voting. Sedangkan, lima kontestan pria yang berhasil melangkah ke babak spektakuler adalah Obet J R Habibu atau Beto (Ambon), Januarisman atau Aris (Jakarta), Dede Richo atau Richo (Medan), Patudu Syanmayim HM (Tegal) dan Kunto Aji Wibisono atau Aji (Yogyakarta).
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.