
Aura ketegangan di Backstage Cafe & Resto Ancol, Sabtu (10/05), mulai terasa pada saat matahari mulai menyembunyikan dirinya. Tandanya grand final A Mild Live Wanted 2008 akan dimulai. Kesepuluh peserta yang siap tampil mulai sibuk mempersiapkan perintilannya untuk keperluan performa terakhir kalinya di depan dewan Juri.
Kali ini mereka-mereka yang dipercayai pantas menjadi dewan juri grand final adalah, Indra K Thamrin (Editor in Chief Rolling Stones), Anton Wahyudi (Music Director Prambors), Indrawati Widjaja (Musica Studio's), Yonathan Nugraha (Trinity Optima Production), Harry Koko Santoso (Deteksi Production), dan Krisna J Sadrach (Producer sekaligus ketua dewan juri nasional).
Setelah sebelumnya setiap finalis mendapatkan materi yang banyak untuk urusan profesionalisme artis pada sesi workshop, sekarang adalah saatnya menerapkan apa yang telah diberikan oleh para pembicara soal suguhan di atas panggung. Berdasarkan undian yang telah diambil oleh perwakilan peserta, Larocca mendapat sebuah kehormatan untuk bisa membuka konser grand final malam ini.
Band asal kota empek-empek ini bermain cukup santai, walaupun ada saja sedikit ketegangan yang terpancar di muka-muka mereka. Mencoba membangun suasana, Larocca membukanya dengan lagu slow yang bernuansa Britpop. Pendukung yang banyak didatangkan oleh Larocca tentu membantu sekali dalam menciptakan atmosfer venue, terutama pada lagu kedua mereka Bantu Aku Melupakanmu yang lebih ngebeat.
Tari ronggeng nyeleneh dengan kostum 'drumband', dipadu dengan sound berbau synthesizer, membuat KananLima diberikan aplaus yang meriah dari bangku penonton. Band asal Denpasar ini benar-benar menawarkan berjuta hiburan untuk penontonnya, mulai dari musik hingga aksi panggung yang atraktif, membuat mereka begitu heboh dibanding para pesaingnya. Kedua lagu yang mereka tawarkan juga ngebeat semua, karena memang KananLima mengusung musik new wave sebagai bahan jualannya.
Selanjutnya, band asal gudangnya musisi berkumpul, Bandung, mencoba menawarkan musik-musik sejenis Muse. Dengar saja lagu pertamanya, sedikit banyak terpengaruh sekali oleh Muse, dan juga Radiohead sebagai referensinya. Penampilan Nukalima kali ini bisa dikatakan tanpa beban, tetapi untuk lagu pertama yang bertempo cepat, membuat sang vokalis kurang bisa mengontrol vokalnya. Baru pada lagu andalannya, Kesalahan Terbesar, Aris (vokalis) mampu tampil maksimal dengan tempo yang rendah.
Butterfly melanjutkan penampilan malam ini. Lagu-lagu percintaan, dengan memuja mahluk perempuan, Butterfly tampil maksimal yang juga terdukung oleh pasukan dari daerah asalnya. Karakter vokal Adist yang dijejali oleh musik British kearah new wave, berhasil terdengar jelas. Dan ada satu lagi ciri khas dari band asal Yogyakarta ini, yaitu sering mengulang judul lagunya pada reff, seperti penggunaan kata Wanita dan Tetap Bertahan.
Yang satu ini tampil sangat eksentrik. Pakaian yang heboh, dengan nuansa musim dingin membuat Magneto terlihat glamour kali ini. Menggeber lagu cepat di awal penampilannya membuat band ini terlihat sangat nge-rock melayu. Sayang kostum mereka malah terlihat mengganggu pada lagu kedua, Bukan Dirinya, dimana musik yang diusung romantic pop. Dan yang lebih menonjolkan keunggulan Magneto ada pada lagu itu, karena semua karakter bermusik tiap personil begitu cocok untuk lagu yang slow.
Bu Acin, panggilan akrab Indrawati Widjaja, mengakui kalau Bluemint mendadak menang juga bukan karena keterpaksaan, melainkan dari segi musikalitas mereka juga sudah cukup matang. Salah satu keunggulan dari band ini adalah sang vokalis yang merangkap keyboardist untuk aksi panggungnya. Dua lagu medium beat yang digeber Bluemint berjalan mulus, hingga pada saat closing lagu terakhir, sepertinya manager band kurang fokus sehingga sound untuk vokal ditutup dikira lagu sudah selesai dimainkan.
Cuma satu kekurangan dari band asal Banjarmasin ini. Kurangnya pendukung yang dibawa oleh Nyawa, membuat performa mereka malam ini terasa hambar. Kedua lagu yang dibawakan sangat mampu memaksimalkan suara vokalis yang berkarakter dan bisa mencapai nada-nada tinggi tanpa suara 'palsu'. Lagu Gelisah dengan nuansa pop elektrik seharusnya bisa membawa pendengarnya berdisko. Tapi malam ini semua hanya terdiam, entah itu terpesona atau karena malu untuk turun joget sendirian.
Here comes the Lady Rocker! Band yang datang jauh-jauh dari Bukit Tinggi berhasil membuat para pria terpana dan malu sendiri, karena kalah garang oleh satu-satunya vokalis cewek yang ada. Kedua lagu yang Mandeez bawakan kental akan nuansa rock berdistorsi. Walaupun pada lagu pertama sound dari gitar sempat mendelep, pengisian vokal dan drum rupanya bisa mengatasi kebisuan yang tidak disengaja itu. Hingga lagu selesai, tak satupun suara Rosa (vokalis) keluar dari jatah not yang seharusnya.
Tentunya band yang satu inilah band yang paling banyak pendukungnya. Upe dari Jakarta bukan hanya membawa pendukung yang berlebih, mereka juga memboyong dua alat musik tak biasa di atas panggung. Banjo dan harmonika seakan menambah harmonisasi dari lagu yang mereka bawakan. Lagu-lagu berbeat medium jelas terasa nikmatnya, dilengkapi dengan vokal yang cocok untuk lagu seperti itu, ditambah interaksi vokalis dalam merespon ruang panggung.
Akhirnya band terakhir pun Tampil. Blast dari Jember rupanya didukung penuh oleh semua finalis yang hadir malam itu. Lagu pertama mereka yang ngebeat bisa memberikan kelegaan kepada peserta lain untuk bisa melampiaskannya dengan berjoget. Aksi panggung yang memakan banyak tenaga kurang bisa diatasi oleh Yunee sang vokalis. Vokal menjadi hilang dan terdengar fals dibeberapa part, sehingga lagu 9 Malam yang seharusnya nikmat sekali disantap sebagai penutup jadi tidak maksimal. (ip/Amild)
You can By helping yourself earning that $300 you need to look for the home page for sign-up as a mail reader for FT-Mail.com
ReplyDeleteThat amount of money is easily going to your pocket if you act now.
Earn yourself $300 in the period of inflation time.
http://www.ft-mails.com/pages/index.php?refid=chuach2008
Hidup nyawa band. pasti kamu bisa
ReplyDeletehlo semua konser rishing stars jam berapa di tv. please reply... aq mau liat penampilan bang favorite gw
ReplyDeleteMagneto band siap mengharumkan nama Makassar. Ewako Cess. Ai lope Magneto
ReplyDeleteViva band Indonesia, viva band Indie and jangan lupa beli pipa.....
ReplyDeleteREQUEST TERUS LAGU ARMADA BAND - BALAS DENDAM
ReplyDelete