Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

De Office Rilis Album Perdana Di Panti Asuhan

Kelompok musik beranggotakan Arief (vokal), Artha (gitar), Ipunk (bas), Ipoel (kibor) dan Iwan (dram) De Office sengaja meluncurkan album debutnya pada waktu serba delapan, "8-8-2008", satu hal yang juga dilakukan kelompok Chili Band, Baron`s Soulmates Band. Peterpan, Makara, juga penyanyi Eliana Dewi dan Tina Toon.

Bedanya, ketika Chili Band, Baron`s Soulmates Band memilih tempat peluincuran di Pisa Cafe Menteng, Makara Band di Vicky Sianipar Studio, Peterpan di Djakarta Theatre, Eliana Dewi di Hotel Omni Batavia, dan Tina Toon di Pasar Atrium Senen, De Office justru memilih Panti (Asuhan) Muslimin Indonesia sebagai tempat awalnya melangkah. "Ini awal yang baik dari sebuah niatan yang baik pula," kata produser eksekutif Ardju Fahadaina dari Bas Record. Selain jumpa pers, De Office juga menggelar konser mini di atas panggung kecil yang dibangun di halaman tengah panti. Mereka seperti hendak bercengkrama dan membesarkan hati anak-anak yatim di tempat itu.

Upacara "bubur merah bubur putih" sebagai tanda digantinya nama Bas 8 menjadi De Office pun dilakukan dengan mendonasikan uang tunai sebesar Rp8 juta rupiah kepada pihak pengelola panti. "Semoga sumbangan kami ini bermanfaat," kata Arief. Sepintas, segala hal sudah dilakukan Arief. Ipunk, Artha, Ipoel dan Iwan untuk kembali melangkah di pentas musik Tanah Air. Nama band sudah diganti, genre musik pun sudah berubah. Namun, mampukah De Office meraih kesuksesan kelak? "Semua butuh waktu. Kami juga orang bisnis yang mengerti bagaimana harus berbuat. Sekarang ini yang terpenting adalah menanamkan image De Offiice dulu, paling tidak dengan cara penayangan video klip di berbagai stasiun televisi dan berjualan RBT (ring back tone)," kata Arief mantap.

Perubahan yang dilakukan bukan hanya pada nama band, tetapi juga genre musik yang diusung. Arief dan kawan-kawan mengakui bahwa upaya mereka menyatukan visi dan misi hingga tiba pada kesepakatan untuk bermain di jalur pop tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Ada banyak sekali ego yang harus ditanggalkan," kata Artha. Artha tidak sedang bercanda saat mengatakan hal itu. Dari 10 judul lagu dalam "Pesan Dari Hati", delapan di antaranya menggunakan kata cinta, yakni Tentang Cinta, Cinta Mati, Kau Tau Aku Mencintaimu, Cinta Sejati, Penantian Cinta, Ajarkan Aku Bercinta, Lagi Jatuh Cinta, dan yang ditulis dalam bahasa Inggris, "Love Is Blind".

Tiga lagu lainnya pun bertema cinta, yakni Pantaskah, Semua Hanya Untukmu, dan Lelaki Pejantan. Lebih dari itu, semua lagu dibuat dengan komposisi chord sederhana, yang dikatakan Artha sebagai "Tiga jurus, C-F-G, C-G-F, tetapi tidak kacangan."Masih terasa skill-nyalah," ujar sang gitaris.

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.