Amak (dok. keluarga)
Di mata anak-anaknya, Amak Baldjun adalah sosok ayah yang tidak pernah mengeluh, bahkan di saat terbaring sakit seperti saat ini. Pernah, suatu kali Amak terserang stroke. Dalam kondisi penglihatannya yang terganggu, Amak tetap berusaha terlihat baik-baik di depan anak-anaknya. Dia tetap mengurus dirinya sendiri.
"Abah itu sangat-sangat kuat ya. Dia sakit pun tidak pernah mau kelihatan di depan anak-anaknya kalau sakit. Dan dia nggak pernah bilang, paling kalau kenapa-kenapa dia bilang hanya pusing dan kalau cuma minum obat biasa aja. Dan bisa kembali lagi sehat, nggak pernah ada keluhan yang berat dari abah," kata salah seorang anak Amak Baldjun, Farhana.
Farhana adalah anak kedua dari pria berusia 68 tahun itu. Selama tiga hari koma di Rumah Sakit Tharin, Jakarta, sejak Minggu (2/1/2011) Farhana tampak sabar menunggui ayahnya. Kepada detikhot, ia mengungkapkan kalau pola hidup ayahnya sangat sehat. Amak rajin makan sayur-sayuran. Terlebih saat Amak terserang stroke pada Mei lalu.
"Abah itu selalu menjaga makanan banget. Hanya mengkonsumsi buah dan sayur, itu subhanallah ya, apalagi setelah kena stroke pertama abah makin baik makannya," papar Farhana.
Sebagai aktor, Amak telah membintangi banyak film, termasuk film-film terkenal seperti 'Janur Kuning' (1979), 'Cas Cis Cus' (1989), 'Ramadhan dan Ramona' (1992) dan 'Fatahillah' (1997). Salah seorang pendukung utama Teater Kecil pimpinan Arifin C. Noer yang pernah mengelola Kine Klub Dewan Kesenian Jakarta - TIM pada 1980 itu juga membintangi sejumlah sinetron antara lain 'Bengkel Bang Jun' dan 'Melangkah di Atas Awan'. (detikhot)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.