
“Kita selalu dihantui rasa takut dan khawatir, bisa makin baik atau nggak. Kredibilitas dalam bermusik, original dan kualitas dalam musik, dan apa kita bisa menyatukan bisnis dan musik. Lagi pula trend musik sekarang easy listening dan high,” ujar Badai sang keyboardis.
album ini merupakan album kemanusiaan yang sengaja ditujukan guna menggugah semangat sosial, kemanusiaan, berbagai persoalan tentang bumi, cinta hingga kehidupan.
Lewat lagu “Lepaskan Aku” yang dibawakan Enwil misalnya, Badai berbicara tentang buruknya keputus asaan atau patah semangat. Pada lagu “Matahari Datang Lagi” yang dilantunkan secara duet oleh Alena dan Febrian, ia memaparkan rasa optimisme. Lalu lagu “Suara ada waktunya” yang dibawakan Gretha. Sementara, dalam lagu “Air Mata Terakhir” yang dilantunkan Wizzy, Badai menaruh harapannya agar Indonesia tidak lagi menangis dengan berbagai bencana alam dan semoga tidak ada bencana lagi ditahun depan.
Single yang dibawakan Wizzy penyanyi muda berusia 16 tahun , merupakan catatan khusus dari album “Peace on Earth Badai & Friends”. Hal ini, tentu saja sangat relevan dengan peristiwa bencana alam yang seakan tak pernah henti menghantam Indonesia. Lewat penjualan album ini, Badai dan rekan-rekannya akan menyumbang sebagian pendapatan mereka untuk membantu para korban bencana alam, dan kebutuhan kemanusiaan lainnya
Grup band ini dibentuk tahun 2003, atas prakarsa empat mahasiswa Institut Musik Indonesia, yakni Arief, Badai, Andika, dan Anton. Mereka semula membentuk band instrumental etnik, dengan mengubah dalam aransemen baru. Show pertama mereka dalam acara Farabi Suday, pada 22 April 2003, yang saat itu juga mereka merekrut rekan di kampus mereka, Sammy, merupakan salah satu finalis 30 besar Indonesia Idol I, sebagai vokalis.
Sejak penampilan perdana itu, Kerispatih mulai menjalani karir nge-band secara professional dengan diatur oleh Ingga Jaya Purba. Tahun 2004, Kerispatih mulai rekaman dalam manajemen Bagot’z Production, lahirlah album kompilasi Gulalikustik, yang rilis pada September 2004, dengan major label PT Naga Swarasakti. Keikutsertaan mereka pada album itu atas prakarsa radi Mustang FM, yang diberi nama Gulali (Lagu Gue Cendili-red), yang mana pada saat itu memang menjadi wadah bagi pencipta dan band baru di Indonesia . Kerispatih menyumbang dua lagu, yakni Lupakan Aku dan Sebentuk Hati Buat Kekasih.
Tahun 2005, Kerispatih merilis album pertama Kejujuran Hati, dengan lagu-lagu antara lain Kejujuran Hati, Cinta Putih, dan Lagu Rindu. Di album pertama mereka sudah mendapat Platinum Award. Mereka juga mendapatkan penghargaan sebagai Album Pendatang Baru Ngetop dalam ajang SCTV Music Award 2006. Album keduanya berjudul Kenyataan Perasaan, juga sukses mendapat Platinum Awards di tahun 2007. Tak Lekang Oleh Waktu, album ketiga, dirilis Juni 2008. Badai menganggap album ketiga paling sempurna di antara ketiga album yang sudah dirilis.
Desember 2009, Kerispatih meneluarkan album keempat bertajuk Semua Tentang Cinta dan menjagokan lagu Aku Harus Jujur sebagai hits. Kali ini mereka memasukkan musik dengan beraneka ragam. Mulai jenis musik 90'an sampai yang pop sekali.
“Semua selera Kerispatih musik ada di sini semua. Back to 90, ada orkestrasi, layer, kord, menebalkan aransemen, dan ada yang pop banget. Ini rangkuman Kerispatih. Kita menyebutnya autis album. Punya dunia sendiri tapi tetap di jalur industri,” jelas Badai lagi.#N-M-C
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.