
Derasnya laju perkembangan musik Indonesia tak membuat group band lokal tetap berkarya. The Arthur, salah satu band asal kota Anging Mammiri, Makassar mencoba bertahan dari hempasan band baru dan papan atas yang digaet Label besar.
Walapun tergolong baru dan belum mencicipi nikmatnya dapur rekaman, karya The Arthur telah beredar di sejumlah radio lokal di kota asalnya. Bahkan telah banyak didownload secara gratis di media promo lagu di dunia maya.
"Kami dapat coba menciptakan lagu sendiri dan memperdengarkan atau memperlihatkan hasil karya kepada masyarakat luas,"ujar Aiu, Vokalis The Arthur.
Yang unik dari band ini karena para personelnya menganut aliran musik yang berbeda-beda. Namun karena adanya visi dan misi yang ingin di raih akhirnya mereka sepakat untuk mengusung jenis aliran musik Britpop Alternative.
Bagi para personel The Arthur, musik adalah sebuah media untuk mengungkapkan dan meluapkan isi hati. Jadi, lagu-lagu yang tercipta merupakan rangkuman dari cerita pengalaman hidup, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Dengan konsep yang cukup matang, akhirnya band yang terdiri dari Aiu (vokal), Aswar (Gitar), Aan (Gitar), Aldy (drummer) dan Andy (Bass) ini, mencoba menjajal musik tanah air dengan single andalan 'HANYA DIRIMU'.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.