Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

2.100 Mahasiswa Malaysia di Jepang Juga Hilang

Semua negara sibuk mengkonfirmasi keselamatan warga negaranya di Jepang. Kementerian Pendidikan Malaysia melaporkan mereka belum mengetahui nasib 2.100 mahasiswanya yang belajar di sejumlah tempat di negeri Sakura itu.

Menteri Pendidikan Tinggi Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin menyatakan, sejauh ini baru 300 mahasiswa yang terlacak. Demikian dilansir The Straits Times, Minggu (13/3/2011).

Mereka adalah sebagian besar mahasiswa yang disponsori pemerintah yang terdaftar di Kedubes Malaysia di Tokyo.

"Saat ini ada 2.465 mahasiswa Malaysia yang belajar di Jepang, sebanyak 1.327 disponsori oleh Departemen Pelayanan Umum dan Kementerian Pendidikan Tinggi," ujarnya.

Sedangkan sisanya adalah mahasiswa yang disponsori oleh pemerintah Jepang (201 orang) dan mereka yang mengongkosi diri sendiri (937 orang). Kedua kelompok ini tidak terdaftar di Kedubes.

300 Mahasiswa yang disponsori pemerintah itu saat ini dalam kondisi selamat dan menetap di pusat-pusat evakuasi di Jepang.

Datuk Mohamed Khaled kesulitan melacak ribuan mahasiswa sisanya karena tidak ada kantor Departemen Mahasiswa Malaysia di Jepang.

Lalu bagaimana nasib mahasiswa Indonesia? Dalam siaran persnya hari Sabtu kemarin, KBRI di Tokyo mengumumkan keberhasilan Tim Evakuasi KBRI mencapai pusat gempa yaitu Sendai untuk kemudian menjangkau tiga propinsi yaitu Miyagi, Iwate dan Fukushima setelah lebih dari 20 jam perjalanan yang normalnya hanya membutuhkan maksimal empat jam.

Tim Evakuasi juga berhasil menemukan 65 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dalam keadaan selamat. Saat berita diturunkan, total WNI yang berhasil diselamatkan berjumlah 165 orang sejak terjadinya gempa, menyisakan 331 orang WNI yang masih dicari. Dari yang sudah terdata, seluruh pelajar Indonesia dikonfirmasi selamat.
(detikcom/musikjinet/Reuters -Kyodo Photo)

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.