BeritaTREN.COM

Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI Haposan Siragih mengatakan, pihaknya berhasil menghubungi keberadaan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tergabung dalam program kerja Government to Government BNP2TKI di Prefektur Aomori, Ibaraki, Akita, dan Yamagata. Kabar tersebut, menurut Haposan, berasal dari perkembangan yang dilansir The Japan International Corporation of Welfare Services (Jicwels).

"Dari laporan Ms Owada (Jicwels), keberadaan 10 orang di Prefektur Aomori sudah dapat dihubungi. Begitu pun dengan prefektur lainnya di Ibaraki, Akita, dan Yamagata. Mereka dipastikan semua selamat karena daerah tersebut cukup aman dari tsunami," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2011).

Menurut Haposan, sampai saat ini total TKI careworkers yang ditempatkan oleh BNP2TKI berjumlah 30 orang. Mereka tersebar di enam wilayah yang terkena bencana paling parah di Jepang, yaitu Prefektur Miyagi (6 orang), Prefektur Iwate (2), Prefektur Aomori (10), Prefektur Yamagata (2), Prefektur Ibaraki (6), dan Prefektur Fukushima (4).

Sementara itu, 12 orang TKI di Prefektur Miyagi, Fukushima, dan Iwate, menurutnya, sampai saat ini belum terpantau. Hal tersebut dikarenakan komunikasi yang belum berjalan dengan baik di Jepang akibat bencana gempa dan tsunami, Jumat (11/3/2011) lalu.

"Untuk 12 orang di Prefektur Miyagi, Iwate, dan Fukushima kami belum mendapatkan kabar. Belum tahu persis karena sampai saat ini komunikasi di tempat tersebut masih terganggu akibat gempa kemarin," ujar Haposan. kompas.com / musikji.net / AP Photo