BeritaTREN.COM

Surealisme, adalah sebuah aliran seni dan kesusastraan yang menjelajahi dan merayakan alam mimpi dan pikiran bawah sadar melalui penciptaan karya visual, puisi, dan film. Menciptakan karya menggunakan ketidaksengajaan, kemungkinan, dan apapun yang menekankan pada irasionalitas kemanusiaan menjadi tujuan Erick sutradara video klip band NAGASWARA repacked single “ Bukan Takdir Kita” dari karya band repacked juga “ D'Zoul”.

Single ini sendiri merupakan nomor lama D'Zoul yang semula dikenal sebagai band Zhelebes. Di daerah asal mereka, Kendari, single ini sudah populer sejak tahun 2006. Beruntung, tahun ini, D'Zoull berkesempatan tanda tangan kontrak dengan NAGASWARA, dan membuka peluang mereka untuk dikenal lebih luas. Diawaki C'zar (vokal), Andri ( personel baru pada gitar), Anggo (personel baru pada bas) dan Anto (drum), D'Zoull memperkenalkan single debutan mereka yang berjudul “Bukan Takdir Kita”.

Berlokasi di kawasan kota tua dan kawasan Glodok jakarta barat, Erick mencoba menerapkan konsep film yang biasanya ada di dalam konsep film independece. “ Saya berkarakter mencoba membuat sesuatu yang tidak sama dengan karya yang sudah ada. Struktur cerita dalam video klip lebih saya tonjolkan unsur surealis tidak murni dalam klip band D'Zoul” Ucap Erick.Tujuannya mengajak pemirsa untuk menganalisa maksud dari lagu juga menyatakan bahwa D'Zoul bukanlah band yang biasa-biasa saja.

Konsep berat Erick untuk sebuah video klip single baru dengan wajah baru menjadi tantangan sendiri untuk bisa dinikmati.” Story telling penting juga perkenalan pendatang baru tidak bisa dikesampingkan. Karena penikmat klip lebih fokus terhadap lagu dan siapa yang menyanyikannya. Video klip ini diuntungkan dengan kuatnya lagu yang pendatang baru D'Zoul nyanyikan. Jadi terapannya 50% visual story telling dengan nyawa surealis,50% perfomance band.Image band dikedepankan dengan tidak melupakan unsur seni klip yang ditangani oleh Erick .

Satu hal lagi yang menantang dalam pembuatan video klip “Bukan Takdir Kita” selain konsep visual Surealis yang jauh dari penangkapan irasionalitas kemanusiaan.Lokasi syuting kawasan Glodok bertempat pada sebuah atap gedung hotel 8 lantai yang terbengkalai. “ Jujur, naik keatas atap gedung 8 lantai ini mengundang rasa takut.apalagi kita naik tangga hanya dengan penerangan senter karena memang tidak ada listrik di gedung ini.

“Bagi saya dan teman-teman, bergabung dengan NAGASWARA adalah hal yang sangat kita syukuri. Bayangkan, dari tahun 1994 bersama Zhelebes, kita selalu berusaha untuk memiliki label. Setiap pencipta lagu pasti ingin menunjukkan karyanya ke masyarakat luas,” ujar C'zar. Kesempatan yang tidak akan dilepas C'zar bersama band “D'Zoul” .