
Konsitusi Guatemala melarang anggota keluarga besar presiden maju sebagai presiden.
Telegraph, Senin (21/3/2011) melaporkan, juru bicara peradilan Guatemala, Edwin Escobar, mengatakan, proses perceraian dimulai hari Senin antara Sandra Torres de Colom dan Presiden Alvaro Colom, yang tidak dapat maju lagi dalam pemilihan presiden mendatang.
Jika kedua pihak sepakat, perceraian bisa selesai dalam waktu sekitar sebulan.
Torres mengumumkan pada 8 Maret lalu bahwa ia akan menjadi calon presiden dari Partai National Unity for Hope yang berkuasa dalam pemilu pada September mendatang. Juru bicara Torres tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
(kompas.com/ AP Photo)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.