Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

SBY Tak Bertaring Keluarkan Golkar dan PKS

Desakan partai koalisi agar Presiden SBY mengeluarkan Golkar dan PKS dari koalisi sangat deras. Namun Presiden SBY memilih mempertahankan Golkar dan kemungkinan juga PKS di koalisi. SBY dinilai dalam posisi sulit, antara ketegasan dan kepentingan.

"Hubungan SBY-Ical sudah terlalu dalam untuk dipisahkan. Ical sudah mendukung dan membantu secara moril dan materiil kepada SBY sejak pilpres 2004. Diulangi lagi pada 2009, padahal Golkar jelas memiliki calonnya sendiri. Ini yang saya sebut sangat dalam," ujar Wasekjen PPP, M Romahurmuzy, kepada detikcom, Minggu (13/3/2011).

Karena itulah, menurut Romi-demikian disapa, SBY tak akan berani memberi sanksi kepada Golkar. Golkar juga masih dipandang SBY memiliki kekuatan besar di parlemen.

"Sehingga terhadap Golkar, saya yakin 100 persen tidak akan ada tindakan apa-apa. Rotasi mungkin, tapi pengurangan kursi adalah tidak mungkin," tutur Romi.

Demikian juga terhadap PKS, SBY sebagai ketua koalisi dalam posisi segan memberikan hukuman. Bagaimana tidak, dua pilpres PKS berada di belakang SBY.

"Terhadap PKS, dukungannya malah secara institusional terhadap SBY kurang lebih sama pada 2 pilpres. Namun SBY memiliki perspektif yang berbeda karena ini soal besar-kecilnya kursi di parlemen, dan soal pola komunikasi yang warnanya berbeda antara Golkar dan PKS," terang Romi.

Belum lagi, Romi menambahkan, kedekatan SBY dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin yang tak bisa diremehkan. "Fungsionaris PD saya amati memang sudah cukup frustrasi mengelola hubungan dengan PKS di setgab karena dinilai tidak serius. Namun PKS adalah soal Hilmi dan SBY. Menafikan PKS dari koalisi, ada potensi massa PKS yang citra gerakannya 'menakutkan' SBY, sehingga SBY betul-betul berhitung," jelasnya.

"Pidato Presiden SBY kemarin itu pemanasan pra reshuffle kabinet. Tapi persoalannya akan berhenti di pemanasan atau dilanjut. Tidak ada yang mampu menerka bagaimana akhir babak drama evaluasi koalisi ini, kecuali SBY sendiri," tandasnya. (detikcom/musikjinet)

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.