Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

Kasus Malinda Ungkap Lemahnya Pengawasan Bank di Indonesia

Kejahatan yang dilakukan Malinda Dee sebenarnya memberi sinyal kepada seluruh bank di Indonesia. Sebuah peringatan keras secara tidak langsung muncul mengenai lemahnya kontrol internal dunia perbankan Indonesia.

"Ini lonceng peringatan untuk bank, mereka tidak bisa abaikan kontrol internal. Kontrol internal ini sangat penting," kata pengamat perbankan, Dradjad Hari Wibowo saat dihubungi detikcom, Senin (4/4/2011).

Dradjad menilai, kontrol internal di setiap bank sebenarnya sudah ada. Namun seringkali, lanjut Dradjad, aturan ini justru dilanggar sendiri.

"Kan orang lebih suka melanggar aturan dibanding mentaati," lanjut mantan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan ini.

Dradjad melanjutkan, tidak tegasnya pengawasan internal, membuat timbulnya celah-celah bagi setiap orang yang ingin menarik keuntungan. "Kelemahan inilah yang dijadikan peluang," imbuhnya.

Dradjad yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PAN ini menduga, kasus seperti Malinda tidak hanya terjadi di Citibank saja. Namun bisa saja terjadi di Bank-bank lainnya. Hanya saja dengan jumlah tidak sefantastis Malinda.

Dradjad berharap, kasus ini bisa membuat setiap bank lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap karyawannya sendiri. "Harus dicek ulang setiap pengawasan yang ada, apakah berjalan efektif atau tidak," tutup mantan Komisaris Bank BNI tahun 2003-2004 ini.

Polisi telah menahan Malinda karena diduga menggelapkan dana nasabah. Polisi telah menyita 4 mobil mewah Malinda yakni Ferrari Scuderia F340, Ferrari California, Mercedes Benz E350, dan Hummer H3.

Malinda dijerat pasal 49 ayat 1 dan 2 UU No 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No 10 tahun 1998 tentang perbankan dan atau pasal 6 UU No 15 tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU No 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU No 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Citibank telah menyampaikan rilis mengenai kasus ini. Mereka menjamin perlindungan bagi dana milik nasabahnya terkait kasus penggelapan dana miliaran rupiah itu. Citibank menegaskan semua nasabah aman dan akan diberi penggantian bagi yang dirugikan.
(detik.com/musikji.net)

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.