Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

Wow, Kisah Video Mesum Ariel, Luna dan Tari Difilmkan

DENIS adalah bintang film yang sedang ada di puncak karirnya. Denis menjalin cinta dengan Rasty, penyanyi yang karirnya juga tengah di atas daun. Tanpa pengetahuan Rasty, Denis menjalin cinta dengan Tiara, seorang pemain film yang sudah punya suami.

Suatu ketika, Denis kehilangan laptop tempat dimana dia menyimpan rekaman video mesum yang dia lakukan dengan beberapa perempuan. Denis kebakaran jenggot dan menuduh temannya, Jimmy, sebagai orang yang telah mencuri laptop itu dan menyebarkan video mesum yang ada di dalamnya di dunia maya.

Rasty tak kalah marahnya ketika mengetahui video mesumnya dengan Denis sudah jadi konsumsi publik. Dengan cepat video mesum mereka menjadi pemberitaan di media massa, disusul dengan munculnya video mesum Denis dengan Tiara.

Berita itu menjadi sangat heboh di tengah masyarakat dan menenggelamkan karir Denis, Rasty, dan Tiara.

Membaca penggalan sinopsis film “Akibat Pergaulan Bebas 2” di atas, kami langsung teringat kisah Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Meski tidak 100 persen sama, cerita Denis di situ bisa disebut senasib dengan Ariel.

Jatuh terperosok dari puncak karir lantaran adegan mesumnya tersebar luas di masyarakat.

Sosok Luna Maya terwakili oleh karakter Rasty, kekasih Denis. Sementara, Tiara, pemain flm yang sudah bersuami cukup identik dengan sosok Cut Tari.

Kami pun mencoba mengkonfirmasi hal ini pada sang sutradara, Findo Purnomo. Ternyata dia tidak menampik, cerita yang diangkat di film tersebut sedikit banyak menyentuh kisah nyata Ariel, Luna, dan Cut Tari.

Berikut petikan wawancara kami dengan Findo Purnomo:

Benar film ini mengangkat cerita video mesum Ariel?

“Saya enggak ngomong gitu ya. Kita ngambil hal baiknya saja, bahwa seseoang untuk menaikkan nama kan susah banget, bisa bertahun-tahun, tapi dengan sekejap bisa langsung hancur. Kebetulan kasus yang ada sekarang ini bisa jadi contoh buat teman-teman seleb, buat teman-teman entetainment. Mereka semua teman-teman kita juga.”

Jadi enggak salah ya kalau disebut menjual cerita Ariel?

“Gimana ya? Produser kan selalu berpikiran industri, komersil. Kami juga enggak munafik, seorang produser enggak mungkin bikin film yang anjlok atau enggak laku. Itu stategi dagang mereka. Yang terpenting kami tidak menjelekkan seseorang, ambil positifnya.”

Kalau Ariel, Luna, atau Cut Tari marah gimana?

“Sah sah saja. mungkin kalau saya jadi yang dibicarakan seperti itu, pasti ada perasaan gimana. Tapi kita lihat lagi, konsep film ini kan akhirnya jadi pesan moral yang baik, bukan sekedar film esek-esek. Bukan sekedar jual seksi.”

Poin utama dari kasus Ariel itu kan adegan mesum yang direkam lewat kamera ponse. Di film ini ada adegan mesum juga?

“Kalau untuk adegan rekaman video, tetap enggak bisa dipungkiri pasti ada adegan seksnya. Tokoh itu sendiri real-nya seperti apa. Buat se-real mungkin, tapi kan kami tahu batasan apa yang dilarang. Kita kan punya badan sensor film. Biar pejabat-pejabat itu yang menentukan film ini layak tayang atau enggak.”
(www.musikji.net/tabloidbintang.com)

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.