Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

Butterfly Band Rilis Album 'Yang Terindah'

Sebelum akhirnya menjadi binatang yang indah, kupu-kupu mengalami proses metamorfosis yang nggak bisa dibilang sebentar. Dan selama proses tersebut berlangsung terkadang banyak kejutan yang terjadi. Kejutan ini lah yang akhirnya membuat binatang bersayap ini menjadi dewasa dan matang pada waktunya tiba. Sehingga ketika menjadi kupu-kupu yang indah, “dia” bisa memberikan harmoni dalam kehidupan.

Andai filosofi ini nggak jauh berbeda dengan mereka, maka kejutan apa yang akan diberikan lima anak muda asal Magelang ini. “Tentu saja musik!” sembur Adist dengan santai. “Kami ingin memberikan harmoni yang berwarna warni di scene musik Indonesia, layaknya seekor kupu-kupu yang bermetamorfosis. Menjadi sesuatu dan menyenangkan bagi semua orang juga keinginan kami selama bermusik,” jelas vokalis berwajah tampan ini.

Hmmm, warna warni yang dimaksud para punggawa Butterfly, yakni Adis (vokal), Adit (gitar), Ronald (gitar), Aseb (bas) dan Genggeh (drum) sepertinya memang telah mereka siapkan dalam debut albumnya yang berjudul Yang Terindah. Sebuah album yang didasari atas refleksi perjalanan hidup yang penuh kejutan. Sementara kejutan itu dibalut ke dalam harmonisasi yang dinamis, manis dan apik. Kemudian dipadukan dengan aransemen sound yang kreatif dan lirik-lirik yang menyengat emosi terdalam.

Dan refleksi tersebut dimulai ketika nomor Pelampiasan Cinta menyapa telinga dengan sentuhan instrumen piano yang catchy. Lagu ini dirangkai dengan cerita tentang kegetiran cinta dan rasa kecewa. Lagu ini sekaligus menjadi debut Butterfly setelah Musica Studio’s meninangnya usai menjadi finalis sebuah ajang kompetisi musik nasional. “Ya, lagu ini emang isinya tentang kekecewaan saya tentang cinta. Tapi saya mencoba menjadikan rasa kecewa itu lebih menyenangkan dengan musik,” tegasnya.

Hey, mereka punya nomor asik di lagu Cinta Palsu. Memang masih mengangkat tentang kekecewaan, namun Adist cs. merangkainya ke dalam notasi yang simple dan komposisi sound yang fun. “Lagu ini sebenarnya sebuah sindiran halus buat mereka yang selalu membual dengan perasaannya. Kerjaanya selalu aja mainin cinta. Andai saja sikapnya berubah, dia akan menjadi orang yang sempurna dihadapan saya,” paparnya. Selain itu mereka juga punya lagu Bintang Hatiku yang aransemennya terkontaminasi sama unsur pop yang kental.

Tapi sepertinya, nomor Pahlawan Haidupku akan menjadi lagu yang bisa bikin palung hati bergetar! Liriknya bercerita tentang keagungan doa-doa dan dukungan dari orang tua. Sementara musiknya ditata dalam nuansa melankolis dan semi orkestrasi yang sederhana. “Ini ungkapan rasa sayang dan terima kasih kepada mereka sebagai orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Doa yang selalu mereka panjatkan sungguh luar biasa dan tiada banding,” jelas Adit.

Oh iya, jangan lewatkan nomor Kau Pilih Dia yang punya refrain dahsyat. Kalo, mau dijadikan sebagai mars sakit hati pribadi, sepertinya cukup pantas. Selain bertemakan tentang cinta yang kandas akibat perjodohan orang tua, lagu ini juga menghadirkan peak emosional yang dalam pada notasi-notasinya. Simak juga nomor-nomor menyejukan dalam lagu Mencintai 2 Hati, Pada Pandangan Pertama, Tak Suka Tak Mau, serta Cinta Terpendam.

Menariknya, sound-sound yang mereka pilih dan juga nuansa yang dihadirkan jadi semacam penegasan, bahwa musik yang diusung band bentukan tahun 2007 ini menyentuh karakter Pop Asia (Korean pop). Sebuah struktur pop yang memunculkan notasi easy listening, melankolis dan lagu yang menyita emosi. Dan ini menjadi tanda, kalo Butterfly telah menanggalkan egonya dalam bermusik.

Sedikit informasi tentang Butterfly, mereka ini merupakan Juara Regional DIY dan Jawa Tengah kompetisi musik yang cukup populer pada waktu itu. Dan Juara ke-2 tingkat Nasional pun mereka raih di ajang tersebut. Namanya sempat cukup harum ketika single yang dikasih judul Tetap Bertahan masuk ke dalam proyek album kompilasi. Usai masuk manajemen yang membesarkan nama-nama debutan tersukses seperti D’Masiv, Geisha, serta Vierra, mereka berharap, proses yang menyenangkan ini bisa membuatnya lebih menjadikan mereka band yang diperhitungkankan kelak.

“Jujur, kami emang ingin sekali dikenal orang lewat karya yang populer dan hits. Tapi kami juga ingin menikmati prosesnya seperti kupu-kupu tadi. Sehingga suatu saat nanti kami punya cerita untuk dibagikan kepada semua orang,” tutup Adis. So, “B’Friends” (sebutan fans mereka) siap terbang bersama Butterfly. Musica Press/ www.musikji.net

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.