Caroline French divonis tiga tahun setelah terbukti melakukan hubungan sesama jenis dengan muridnya (Foto: Telegraph)
INGGRIS - Seorang guru drama di Inggris divonis tiga tahun penjara karena mengambil keuntungan dari muridnya dengan melakukan hubungan sesama jenis.
Awalnya, sang guru yang bernama Caroline French (38 tahun) berniat menyelamatkan sang murid dari pelaku bullying di sekolahnya. Namun kepala departemen drama ini justru melanggar “kepercayaan” karena mendorong hubungan di antara keduanya.
Hakim Stuart Baker menyatakan French “sangat dihormati” oleh kolega dan muridnya di bekas sekolahnya di Blackpool, Inggris. Namun di sisi lain, guru yang memiliki prospek karier baik ini merupakan orang yang manipulatif dan pendendam.
Di persidangan, French membantah tuduhan telah menyerang mantan muridnya dan mengaku bukan seorang gay meski bukti sebaliknya ditunjukkan para siswa dan staf di sekolah.
Seorang juri di Preston Crown Court tidak percaya bantahannya. French pun dituntut atas tuduhan tiga penyerangan seksual dan satu tuduhan ketidaksenonohan dengan seorang anak. Demikian seperti dikutip dari situs Telegraph, Selasa (17/5/2011).
Tindak pidana ini terjadi pada Januari dan April 2004 ketika korbannya berusia 15 tahun. French bertukar cincin dengan siswanya dan meminta untuk memanggilnya “Danny” di sekolah, untuk menutupi hubungan mereka. Hubungan mereka berakhir dan beberapa bulan kemudian French kembali berhubungan dengan siswa lainnya saat mengajar di sekolah yang berbeda. Kemudian, sang murid pindah ke rumah French di St Annes pada September 2004 saat usia 16 tahun. Mereka menjalin hubungan selama tiga tahun.
Dalam persidangan, Hakim Baker menyatakan, “Dia (sang murid) adalah gadis rentan yang berusaha memahami identitas seksualitasnya dan memiliki sejumlah masalah untuk mengatasinya. Dia berasal dari keluarga yang berantakan. Ibunya menderita penyalahgunaan alkohol dan juga menderita bullying di sekolah.”
Sedangkan kepada French, Hakim Baker menyampaikan, "Anda (French) adalah kepala departemen drama, guru dramanya. Dia datang kepada Anda untuk meminta dukungan dan adalah hak Anda untuk mengakhiri bullying. Tapi Anda mengambil keuntungan dari kedekatan hubungan ini dan melakukan hubungan intim yang benar-benar tidak pantas. Ini merupakan pelanggaran atas kepercayaan,” jelas sang hakim.(okezone.com www.musikji.net)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.