Namun, bagi anggota Komisi III itu, tak masuk akal jika rekan-rekannya tak lagi mempercayainya sebagai juru bicara partai.
"Jangan pisahkan aku dengan Pak SBY. Kalau Pak SBY (bilang) itu, baru aku enggak tahu lagi. Makanya kalian lihat aku bela dia (SBY) karena dia percaya sama aku. Sangat sayang dan bangga lihat aku," ujar Ruhut usai diskusi 'Dialektika' di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (26/5/2011).
Ruhut menyangsikan jika rekan-rekannya mengatakan dirinya bukan lagi juru bicara partai. Bahkan mantan pemain sinetron itu tidak percaya jika pernyataan pemecatan dirinya sebagai juru bicara tidak langsung dari Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pemimpin tertinggi partai.
Di samping itu, Ruhut mengakui semua kader bisa menjadi juru bicara, namun harus bisa mempertanggungjawabkannya.
"Kalau aku ketemu Bapak, mestinya semua jadi jubir. Tetapi konsekuensinya apa yang diucapkan harus bisa dipertanggungjawabkan. Nyatanya, secara alami Bapak percaya sama gue aja," kata dia.
Ruhut mulai menyadari di internal partainya mulai terjadi konpetisi tidak sehat, tapi dia berharap semua kader dapat bersaing dengan sehat.
"Jadilah persaingan sempurna. Ini yang aku bilang kalau orang enggak pernah berpartai, masuk di partai, ya contohnya model-model begitulah semua," pungkasnya.
www.musikji.net - okezone.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.