BeritaTREN.COM

JAKARTA - Elit Partai Demokrat ramai-ramai membantah terbelah dua menjadi dua kubu. Namun, kasus yang membelit Muhammad Nazaruddin membuat pertentangan di antara petinggi partai semakin terlihat.

Kali ini, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul terang-terangan menyebut kubu Andi Mallarangeng berada di balik serangan atas Nazaruddin. Pencopotan Nazaruddin dari posisi bendahara umum partai memperuncing silang pendapat kedua kubu.

“Semua ini dilakukan oleh kelompok Andi Mallarangeng yang kalah pada kongres Partai Demokrat lalu di Bandung, seperti Amir Syamsuddin, Denny Kailimang, Kastorius Sinaga, Ramadhan Pohan dan Andi Nurpati,” kata Ruhut kepada wartawan, Jumat (27/5/2011).

Ruhut berharap kelompok Andi tidak memanfaatkan kasus Nazaruddin sebagai amunisi menyerang anggota Komisi VII DPR itu.

“Saya ingatkan, Anda-Anda itu orang baru di Partai Demokrat, belajar berpolitiklah, tahu dirilah. Bersyukurlah Anda-Anda itu masuk jadi pengurus DPP PD, berterima kasihlah kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Anas Urbaningrum,” kata Ruhut.

Dia kembali berharap kader Demokrat menahan diri untuk memberi pernyataan mengenai Nazaruddin. “Saya minta, yang tak mengerti persoalan agar bisa menahan diri karena negara kita ini adalah negara hukum,” tutupnya.