Sosok Arda Roda yang mengawali karir sebagai pengamen, sosok pria yang memiliki tubuh cacad dan menggunakan kursi roda ini kini masuk dapur rekaman dengan single Merantau.
Pengamen yang biasa mangkal di stasiun Kereta Api Gondangdia Menteng Jakarta Pusat. Nama Arda Roda sudah dikenal diseputar stasiun tersebut . Sebenarnya kehadiran Arda di kota Jakarta bukan bertujuan untuk mengamen.
Arda sangat beruntung sekali setelah bertemu dengan produser Nagaswara, Rahayu Kertawiguna.Karena keinginan Arda begitu besar untuk memajukan industri musik Indonesia.
“Aku sebenernya tidak menyangka kalau sekarang bisa bergabung di lebel Nagaswara ini. Pertama aku hanya bisa mengucapkan terima kasih dan kedua impian selama ini bisa terwujud menjadi penyanyi yang berlebel. Bukan sebelumnya aku hanya menjadi penyanyi di staisiun kereta api “kata Arda.
Kerasnya kehidupan di Jakarta memang harus dilalui Arda. Apalagi dengan keterbatasan yang dimilikinya, terkadang ia harus menerima hinaan orang. Namun karena ia punya semangat dan bakat menyanyi yang dimiliki, dijadikannya sebagai modal untuk berkarya dan akhirnya bisa masuk label.
“Ini kebesaran Allah aku bisa menyanyi dan punya lebel. Meski baru single, tapi ini sudah merupakan sebagai masa depanku akan ceria dan lewat single berjudul “Merantau “ lagu ciptaan Yasir Syam. ini sebuah lagu yang diaransemen oleh Capoenk ( Asbak Band ) dan pernah dipopulerkan Titiek Sandhora ditahun 1970 an “kata Arda diatas kursi rodanya
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.