Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

Densus 88 'Bawa' 12 Orang Terduga Teroris di Yogyakarta

Operasi perburuan teroris kembali dilakukan oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Selasa 19 Juli 2011 malam, tim pemburu membawa 12 orang yang diduga terlibat terorisme dari Kebonagung, Minggir, Sleman dan Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta.

"Dari 12 orang, 7 orang diantaranya ditangkap di Yogyakarta, sisanya yang 5 orang dari Jawa Tengah" kata seorang perwira di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Tempo. Khusus operasi ini, Densus mengerahkan dua regu penindak dan seluruh bantuan Brimob Polda DIY.



Penangkapan itu, kata sang perwira ini, bermula dari Desa Bonagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari situ, dikembangkan ke Desa Dekso, selanjutnya ke Pesantren Suroloyo, lalu turun ke Wates. Dari Wates, Kulonprogo, mereka dibawa ke Purworejo. Selanjutnya, mereka dibawa dengan helikopter ke Jakarta.



Diduga, penangkapan terkait dengan jaringan Upik Lawanga alias Taufik Buraga, murid Azahari. Upik juga dikenal sebagai instruktur utama pembuatan bom yang sangat berpengalaman. "Upik adalah pengganti Azahari" kata perwira itu. " Bom-bom itu adalah buatan murid-murid Upik,"

Gejak magrib sore tadi, terlihat kerumunan ratusan warga di Lapangan Minggir. Tampak pula satu baracuda dan satu mobil baja, belasan truk dan mobil polisi, dan dua kompi anggota Brimob Gondowulung. Selain itu, hadir Kepala Polisi Sleman, Kasat Dit Reskrim Polda DIY, Ajun Komisaris Besar Polisi Juandani. Namun sekitar pukul 22.00 WIB, mereka bubar.

Kepala Polisi Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Ondang Sutarsa Budhi, mengatakan itu hanya latihan biasa. “Jadi bisa dimana saja. Kalau teroris ada yang menangani sendiri,” kata dia.

Saat ditanya, apakah ada penangkapan teroris, dia mengatakan, tidak ada di Minggir. “Aman. Ini latihan. Di Kota Yogya juga bisa,” katanya lagi.

Sumber: www.musikji.net Teempointeraktif.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.