Ribuan warga memadati pelabuhan Yos Sudarso Ambon, untuk mudik Lebaran menggunakan KM. Pangrango menuju Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, (1/9). Puncak Arus mudik di Ambon mengunakan angkutan laut maupun udara diperkirakan terjadi pada H-3 Idul Fitri 1431 H. ANTARA/Jimmy Ayal
"Kenaikan harga barang saat ini, terjadi di tingkat ritel utamanya di daerah luar jawa, Dan utamanya pada bulan juli dan hari-hari berikutnya mendekati lebaran," kata Wakil Sekretaris Umum Sosiasi Pengusha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani, Ahad 24 Juli 2011.
Kondisi itu, lanjutnya, diperparah oleh adanya kelangkaan BBM di berbagai daerah. Akibatnya jumlah rit (angkutan) pengiriman barang juga menurun, seperti di Kalimantan Timur dan Lampung. "Angkutan antar kota, yang sebelumnya 2 kali menjadi hanya bisa 1 kali se hari," katanya.
Belum lagi tarif pengiriman barang yang ikut meningkat seiring dengan masa puasa dan lebaran. Akibatnya distribusi barang sering terlambat.
Akibat lainnya, lanjut Franky, harga bahan pokok di sejumlah daerah ikut terkerek naik. Apabila dibiarkan sampai menjelang Lebaran, maka semakin tidak terkendali naiknya harga bahan pokok dan produk industri.
Karena itu Apindo berharap pemerintah segera mengambil sikap untuk menjaga kelancaran distribusi barang. Sekaligus berani bersikap tegas dalam mengambil kebijakan terkait BBM. "Lambannnya penyesuaian harga terhadap harga internasional, dan pembatasan BBM ini mengakibatkan ekonomi biaya tinggi di semua lini ekonomi," ujarnya.
Sumber: www.musikji.net Tempointeraktif
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.