Mas Wigrantoro mengaku sudah melihat dan mendengar kembali cuplikan wawancara tersebut. "Bisa saja suara itu dari radio dekat speaker telepon Nazaruddin."
Pada Selasa, 19 Juli 2011, Nazaruddin diwawancara secara langsung oleh pembawa acara Metro TV, Indra Maulana, sekitar pukul 17.30 WIB. Dalam wawancara tersebut, terdengar dua kali samar-samar jingle iklan Sari Roti. Suara pertama terdengar saat Indra ingin meluruskan soal pernyataan Nazaruddin yang mengatakan kasusnya direkayasa. Suara kedua terdengar saat Nazaruddin menceritakan kemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung.
Mas Wigrantoro menilai suara jingle Sari Roti dalam wawancara tersebut tidak mungkin berasal dari Metro TV karena suara dari studio sebuah stasiun televisi biasanya bersih sehingga dapat didengar dengan jernih para pemirsa televisi.
Mas Wigrantoro juga menutup kemungkinan suara jingle Sari Roti tersebut sebagai sebuah rekayasa. "Untuk apa? Memangnya itu iklan?" ujar Mas Wigrantoro.
Ia menduga polisi sudah mengetahui keberadaan Nazaruddin sebab percakapan Nazaruddin dengan beberapa stasiun televisi bisa disadap. "Kemampuan polisi itu sudah canggih," kata Mas Wigrantoro.
Menurut dia, peralatan untuk menyadap sudah dimiliki antara lain oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan kepolisian. Mas Wigrantoro mengatakan alat tersebut bisa dibeli dengan harga US$ 3 juta (Rp 25,5 miliar) pada 2001.
Sumber: www.musikji.net - Tempointeraktif.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.