
DRIVEN BY ANIMALS,(DBA) merupakan band digagas oleh Bhusdeq (vocal, gitar) ingin mengeksplorasi kemampuan bermusiknya dengan lagu-lagu yang lebih “rumit” dibanding lagu-lagu yang dia buat bersama DRIVE. Awalnya Bhusdeq mengajak Lulud (drum), yang ketika itu terlibat dalam produksi sebuah band. Sebelumnya, Bhusdeq pernah memproduseri Hiroes, drummer nya adalah Lulud. Berikutnya masuklah Aryo (gitar, vocal) untuk bergabung, dan terakhir Dygo (bass, vocal) membentuk satu project bernama Driven By Animals(DBA).
Band ini, walaupun beberapa lagunya terdapat progesi kord yang tidak biasa dan beat-beat yang nyeleneh, tetap terdengar catchy dan mudah untuk ikut dinyanyikan. Tema-tema lagunya pun khas anak muda banget, tapi diambil dari sudut pandang unik.Sudut pandang yang diamati personel DBA di kehidupan anak Indie.
"Awalnya ini merupakan project untuk band indie, karena banyak yang menyarankan karya DBA tersebar lebih luas lagi akhirnya kami menawarkan ke Nagaswara,” ucap Busdeq yang juga masih menjalankan band Drive. Busdeq membedakan arah musik Drive dan DBA meskipun ada 2 personel Drive di dalamnya. " Drive lebih ke disenangi kesemua kalangan sampai ke ibu-ibu juga suka.Beda dengan DBA yang lebih condong ke anak muda yang punya soul indie," ujarnya.
Dengan mengangkat single berjudul ‘Perangkap Serigala’, single yang bergenre pop rock dengan kord gitar yang sedikit ‘aneh’. Perangkap Serigala (PS) adalah kisah malang yang nyata, walau di awal liriknya sedikit hiperbolik. Pelaku cerita ini, walau sebenarnya tidak pernah minum martini, mengalami kisah cinta dengan seorang gadis yang dia pikir “She’s the one”.
Dia sempat dibuat mabuk kepayang beberapa bulan, sebelum akhirnya menyadari bahwa dia hanya menjadi ‘bahan permainan’ si gadis.Teman-teman dekatnya bahkan sudah mengingatkan, tak ada gunanya serius dengan gadis itu, kecuali hanya untuk senang-senang belaka. Apa daya, dia sudah jadi ‘rusa’ yang masuk ke dalam ‘Perangkap Serigala’. Menawarkan satu sisi berbeda dari Bhusdeq, Dygo, Ario dan Lulud. Dengan lahirnya DBA ini, diharapkan mampu merepresentasikan musik yang berbeda dari sisi Bhusdeq, dan menambah deretan panjang genre musik di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.