"Seharusnya mereka memeriksa di dalam. Kenapa harus di luar," ujar Yunus Nusi kepada wartawan.
Sementara itu, menurut salah satu pemilik suara yang berasal dari klub Nusa Ina, Catur Agung Saptono, mereka ditahan karena identitas mereka dituduh palsu.
"Mereka mengira Identitas kami palsu. Kami merasa dizalimi, masak kami ditodong dengan pistol," kata Catur.
Para pemilik suara dihadang oleh puluhan polisi satuan Brimob dengan alat anti huru hara. Belum ada keterangan resmi dari pihak panitia mengenai kericuhan ini.
KOmpas.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.