BeritaTREN.COM

Masjid Kampus UGM di jantung kampus Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta, menjadi masjid favorit para dai dan tokoh Islam nasional menggelar ceramah. "Kami hanya menfasilitasi mereka menggelar pengajian di sini," kata Wakil Sekretaris Ta'mir Masjid Kampus UGM Wardani kepada Tempo, Selasa, 2 Agustus 2011.

Pada Ramadan kali ini tercatat sejumlah tokoh nasional yang akan memberikan ceramahnya di masjid yang dibangun pada 1998 itu. Di antaranya Amien Rais, Din Syamsudin, bahkan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh. "Juga ada kelompok alumni UGM menggelar pengajian di sini," kata Wardani.

Menurut Wardani, proses pembangunan masjid hingga kini masih berlangsung. Sebuah menara akan dibangun di sebelah utara masjid. Tinggi menara rencananya 99 meter, tapi berubah menjadi 68 meter saja. "Cakar ayam (fondasi) sudah mulai dibangun sejak beberapa waktu lalu," kata dia.

Dengan atap berbentuk limasan--sekilas mirip bentuk atap masjid Demak-- di siang hari yang panas suasana di dalam masjid tetap terasa sejuk. Puluhan orang terlihat tampak beristirahat--sekadar duduk atau rebahan--siang itu, melawan letih dan dahaga pada saat berpuasa.

Di sayap kiri masjid terdapat sejumlah ruangan. Di situlah Bank Muamalat dan Rumah Zakat Infaq Sadaqah berkantor. Selain itu, tepat di belakang masjid--letaknya persis di kanan dan kiri mihrab--terdapat dua ruangan lagi yang digunakan dua lembaga masjid, yakni Jamaah Shalahudin dan Ta'mir Masjid.

Wardani menjelaskan ada tiga lembaga yang menjadi ujung tombak dakwah Islam di kampus ini. Pertama, Ta'mir Masjid, bertugas menyusun imam, khatib, dan penceramah masjid, baik pada bulan suci Ramadan maupun tidak. Kedua, Rumah Zakat Infaq Sadaqah, yang bertugas mengelola dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari dan untuk umat. Ketiga, Jamaah Shalahudin, yang bertugas menggelar kajian keagamaan secara rutin.

Ketua Ramadan Kampus UGM Ahmad Basis mengatakan Ta'mir lebih banyak bertugas ke dalam, sedangkan Jamaah Shalahudin lebih banyak bergerak untuk kegiatan yang bersifat ke luar masjid. Pada Ramadan kali ini Jamaah menggelar bermacam kegiatan sebulan penuh. Salah satunya menyediakan (makanan) buka puasa gratis selama sebulan. Panitia menyediakan 700 porsi makanan buka puasa. "Dananya dari donatur dan sumbangan," kata Basis.

Jika takjil dan menu buka puasa disediakan tiap hari, panitia Ramadan juga menggelar sejumlah kegiatan yang dijadwalkan pada hari tertentu. Misalnya pembagian jilbab dan kopiah pada 31 Juli lalu, tabligh akbar yang digelar tiga kali selama Ramadan, bakti sosial, bahkan seminar pendidikan Islam yang dijadwalkan menampilkan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh sebagai pembicara pada 6 Agustus nanti. "Ada juga iktikaf bersama selama 10 hari terakhir Ramadan," kata Basis.

Masjid berlantai dua dan berdiri di atas lahan seluas 2,1 hektare itu tampak asri dengan pohon-pohon palem mengitari masjid. Di depan masjid terdapat kolam seluas lapangan bola basket. Kolam berhias monumen kaligrafi Arab berbentuk lafal Allah itu kian menambah elegan pemandangan masjid. ANANG ZAKARIA I ENI S/ tempointeraktif.com