
Sejak sore, Kamis (15/9/2011) halaman Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan telah dipadati calon penonton. Hujan deras tak menghalangi mereka mengantri di pintu masuk. Hingga akhirnya pintu pun dibuka pukul 18.30 WIB.
Setelah penonton menempati posisi, konser pun segera dimulai. Tepat pukul 20.27 WIB konser dibuka dengan penampilan dari sebuah grup vokal.
Tak lama, panggung pun bergema. Tirai putih yang membentang, belum juga tersibak. Penonton terus berteriak dan tepuk tangan tak sabar melihat aksi idola mereka. Tirai pun terjatuh. The show is begin.
Lagu 'Lajengan' yang pernah membawa nama Kahitna berjaya di kancah internasional dibawakan sebagai pembuka. Para personel Kahitna mengenakan pakaian bergaya Betawi dengan warna putih. Belum apa-apa, ketiga vokalis Kahitna, Hedy Yunus, Carlo Saba dan Mario pamer tarian. Lagu tersebut dibalut koreografi yang tak pernah sebelumnya disuguhkan mereka. Meski Hedy dan Carlo terlihat ngos-ngosan karenanya, tak ada satu gerakan pun yang luput.
Konser berlanjut menuju lagu 'Dirantau'. Suara saluang, suling khas Sumatera Barat membuka lagu tersebut. Nuansa dirantau pun tersaji karena sayatan suara saluang. Saatnya Kahitna berganti baju untuk sesi pertama.
Panggung pun tidak dibiarkan kosong. Dian Nitami muncul bermonolog. "Dengan berbekal benang ketulusan, aku merenda kasih, merajut sayang, menyulam setia dan akan kujadian selembar kain bernama cinta," ucapnya.
Sang suami tercinta, Anjasmara muncul di sisi lainnya. Anjas mengenakan baju Betawi warna putih dan menuntun sepeda ontel. Ia langsung menyahuti kata-kata cinta dari Dian. Keduanya pun bersahut-sahutan mengumbar rayuan yang diambil dari lirik-lirik lagu Kahitna. Penonton pun dibuat tersipu malu dengan aksi Dian dan Anjas.
Dengan mengenakan setelan jas bernuansa coklat, Kahitna kembali ke pentas. 'Seandainya Aku Bisa Terbang' jadi lagu selanjutnya yang dibawakan. Penonton tak malu untuk bernyanyi bersama. Nuansa mellow pun menyelimuti.
'Merenda Kasih' dan 'Aku Dirimu Dirinya' dibawakan secara medley. Dua lagu ini digabungkan karena sama-sama bercerita tentang kisah segitiga. Aw aw...
"Alhamdulillah luar biasa sekali malam ini. Terima kasih buat Allah, keluarga kami, kalian semua sahabat-sahabat terindah kami," ujar Yovie Widianto sang kibordis.
Yovie pun mengajak penonton untuk membuat sebuah karya nyata untuk Indonesia. Ajakan tersebut dilantunkan lewat lagu 'Kita Bangun Negeri'.
Penonton pun lagi-lagi menyanyi bersama di lagu 'Andai Ia Tahu' dan dilanjutkan dengan 'Tentang Diriku'. Tempo lagu tersebut dibuat berubah-ubah di beberapa bagian. Di satu bagian, lagu dinyanyikan dengan cepat sementara di bagian lagi malah lebih lambat dari tempo aslinya.
The Groove mewarnai panggung 'Cerita Cinta 25 Tahun Kahitna'. Rieka Roeslan cs membawakan lagu 'Selamat Ulang Tahun Cinta' dan 'Bagaimana'. Bagi The Groove, Kahitna adalah sahabat bermusik yang luar biasa. Apalagi gitaris The Groove juga ternyata adik kandung salah satu personel Kahitna. The Groove pun merasa ikatan kekeluargaan di antara mereka sangatlah erat. Berkali-kali mereka mengucapkan selamat ulang tahun untuk band asal Bandung itu.
Kahitna kembali berganti busana. Kali ini mereka berdandan dengan gayanya masing-masing. Dua lagu mereka pun dimedley bareng 'Katakan Saja'. Kahitna pun dibantu rekan mereka untuk bermain gitar akustik dan akordeon di lagu 'Bintang'.
Setlist yang panjang dengan tata panggung memukau ternyata bukan satu-satunya kejutan yang diberikan Kahitna. Mereka juga merilis sebuah single terbaru yang diberi titel 'Suami Terbaik'. Jangan hanya menilai lagu ini dari judulnya. Begitu Anda mendengarkan lagu ini dan meresapi liriknya, jangan heran jika Anda akan terbawa suasana mellow.
Suasana pun dibawa naik lagi dengan kehadiran RAN yang langsung membawakan lagu 'Jangan Terlambat'. Iringan biola pun hadir. Penampilan Rayi, Asta dan Nino berlanjut lewat lagu 'Setahun Kemarin'. Alsa, seorang drummer perempuan belia ikut memeriahkan lagu tersebut. Alsa terlihat ayu dengan gaun berwarna biru.
RAN berkesempatan berduet dengan idolanya itu lewat lagu 'Cinta Sudah Lewat' yang langsung di-medley dengan 'Untukku'. Lima orang vokalis dalam satu panggung dengan pembagian vokal yang tepat menjadikan kolaborasi mereka sukses.
"Mama aku bilang, 25 tahun lalu tuh Kahitna suka banget bawain lagu jazz sama rock. Kalau sekarang ngerock, masih sanggup nggak ya?" tantang Nino untuk Kahitna sembari lari meninggalkan panggung.
Kahitna pun menerima tantangan Nino. Mereka jamming membawakan instrumen rock. Lampu-lampu bermain mengiringi mereka, tepuk tangan pun menjadi pemberi semangat. Tak jarang suara teriakan histeris penonton terdengar dari berbagai sudut.
Maliq & d'Essentials tampil kemudian dan langsung mengguncang panggung dengan lagu 'Everybody Need Somebody' dan 'Permaisuriku'. Mereka sedikit mengubah aransemen kedua lagu tersebut. Penonton pun setuju dan ikut bergoyang dari tempat duduk mereka.
Orkestra untuk kebolehan. Mereka memainkan melodi cinta yang disambut hangat para penari dari Nez in the Hood. Penonton seolah ingin ikut berjoget melihat tarian yang dinamis tersebut.
Setelah lagi-lagi berganti baju, Kahitna muncul. 'Tak Sebebas Merpati' disambut histeria penonton. Lagu 'Menikahimu' dan 'Menanti' dicampuraduk dengan nuansa musik Sunda. Hedy pun sempat ngawih sebait lagu 'Bubuy Bulan'.
Suasana semakin memanas. Tinggal tersisa beberapa lagu hits Kahitna yang belum dibawakan. Mario pun menggetarkan Plenary Hall, JCC dengan lagu 'Takkan Terganti'. Lagu tersebut nyaris dinyanyikan Mario sendiri. Hedy dan Carlo ternyata masih menyumbang suara di akhir lagu. 'Engga Ngerti' jadi lagu selanjutnya dan disusul lagu 'Soulmate' yang dipersembahkan Kahitna untuk para penggemar mereka.
'Mantan Terindah', 'Cantik', 'Cerita Cinta', 'Cinta sendiri' dan 'Sebatas Mimpi' berturut-turut menjadi songlist mereka hingga di penghujung acara. Bisa yang ditebak dengan pasti apa yang terjadi ketika lagu-lagu tersebut dibawakan. Histeria penonton menjadi-jadi. Tepuk tangan dan suara koor panjang sekitar 3.500 penonton terus terdengar.
Secara keseluruhan konser Kahitna adalah persembahan yang sangat manis. Beruntung bagi mereka yang menyaksikan konser ini dengan orang terkasih. Romantis, mengulang kenangan dan bernyanyi bersama.
Tata panggung pun dibuat cukup megah. Sayangnya bagian tengah panggung tertutup sound-sound besar di samping. Sehingga penonton tribun samping hanya bisa menikmati separuh bagian panggung saja. Tata lampu pun sangat interaktif. Begitu juga dengan gambar-gambar yang disorotkan ke tengah panggung yang punya 4 pilar bergerak tersebut. Wajah cantik model Dominique sesekali menghiasi panggung.
Sayangnya tata suaranya kurang begitu menyenangkan telinga. Sesekali terdengar kresek-kresek dan terlalu besar di salah satu alat musiknya. Cukup menganggu tapi termaafkan dengan euforia penonton. Konser tersebut pun dipersembahkan Berlian Entertainment.
Selamat ulang tahun Kahitna! Long life...
detikhot
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.