Pianis belia perempuan asal Yogyakarta, Frau, untuk pertama kalinya tampil di Makassar dan menggelar mini konser di Distro Chambers, Jalan Boulevard, Makassar, Rabu (2/2/2011) malam.Tampil mengenakan busana nuansa hitam, pianis sekaligus vokalis ini membawakan beberapa hitsnya, seperti I'm A Sir, Mesin Penenun Hujan, Insensitive, Rat and Cat, dan Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa.
Pianis yang masih menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada ini menamai albumnya Starlite Carousel dan memilih jalur indie dalam memasarkan albumnya.
Walau albumnya tidak meledak di pasaran, dengan dentingan piano klasik, Frau tampil manis di hadapan penggemarnya yang kebanyakan kalangan mahasiswa yang mendengar pertama kali musik Frau di internet.
Jari-jari kecil pianis solo berdarah campuran Yogya, Jepang,Hawaii ini telah membuat kagum banyak penikmat musik bawah tanah. Tangannya begitu lincah menari di atas tuts pianonya. Kadang dinamis, meluap-luap seolah tak beraturan, tapi indah untuk didengarkan.
Lewat sejumlah performa gabungan piano dengan pantomim, Frau dipuji banyak pengamat musik indie sebagai new rising star di musik indie.
Frau tak henti-hentinya menyebarluaskan karya musiknya secara gratis melalui internet. Baginya, bermusik adalah media penyaluran hobi sekaligus wujud aktualisasi diri, yang tak bisa dibatasi oleh tuntutan-tuntutan atas nama bisnis komersil.(Tribun-timur)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.