BeritaTREN.COM

Menyusul gempa dahsyat di Jepang, peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk sejumlah negara dan wilayah di Asia Timur dan pantai barat Amerika Serikat. Bahkan peringatan yang dikeluarkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS itu diperluas hingga mencakup Hawaii.

Atas peringatan tsunami itu, otoritas setempat memerintahkan penduduk di semua daerah pantai di Hawaii untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Diingatkan bahwa semua pulau di lingkar Hawaii berada di jalur potensi kerusakan akibat tsunami. Gelombang tsunami pertama diperkirakan akan tiba di Hawaii pada Jumat, 11 Maret sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Untuk mengingatkan warga, sirene dibunyikan di seluruh Hawaii. Demikian seperti diberitakan Reuters, Jumat (11/3/2011).

Badan pertahanan sipil Hawaii memerintahkan seluruh daerah pantai untuk dikosongkan sebelum pukul 02.00 waktu setempat. Zona evakuasi termasuk Waikiki Beach yang terkenal itu, hotel utama di Honolulu.

Selain Hawaii, otoritas di Taiwan juga telah mulai mengevakuasi penduduk dari wilayah pantai timur Taiwan. Tidak disebutkan berapa jumlah warga yang telahdievakuasi.

Sementara itu, jalaran tsunami di Jepang yang akan mencapai Indonesia bagian timur diperkirakan tak lebih dari 1 meter. Karena itu warga tak perlu panik dan tetap menjauhi pantai.

"Tidak perlu panik karena tidak akan lebih dari satu meter," jelas Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief ketika ditanya wartawan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2011).

Andi menjelaskan berdasarkan laporan yang diterimanya, jalaran tsunami di Jepang akan sampai ke Biak (Papua), Maluku dan Sulawesi Utara (Sulut) sekitar pukul 18.30 WIB atau 20.30 WIT.

"Kita sudah minta Pemda mengimbau agar warga menghindari wilayah pantai. Tsunami ini peristiwa dunia yang akan mengompakkan seluruh dunia," kata aktivis mahasiswa 1998 ini.

Gempa 8,9 SR mengguncang timur laut Jepang. Gempa menimbulkan tsunami yang menyapu semua pantai timur Jepang. Tsunami akan menerjang daerah-daerah di pantai Pasifik. (detiknews/BBC/Berbagai sumber)