LEMBAGA Swadaya Masyarakat (LSM) Hajar pimpinan pengacara Farhat Abbas mempertanyakan bom buku yang dikirimkan ke kantor dan studio milik musisi Ahmad Dhani, 15 Maret lalu.Menurut mereka, teror bom buku di rumah Dhani adalah rekayasa belaka guna mencari sensasi.
Hal itu diungkapkan perwakilan LSM Hajar, Anwar Jadat yang mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (21/3) guna melaporkan Ahmad Dhani terkait pengiriman bom buku yang diduga hanya untuk menaikkan popularitasnya.
"Kami meminta agar polisi menyelidiki secara tuntas pengiriman bom buku yang dialamatkan kepada Ahmad Dhani. Kami melihat hal ini dilakukan hanya semata-mata untuk mencari sensasi saja," tegas Anwar.
Dia menilai, bom buku yang diklaim sebagai kiriman organisasi radikal ke studio dan kantor Ahmad Dhani bisa saja dilakukan oleh anak buahnya demi mendapatkan kembali popularitasnya setelah diterpa berbagai permasalahan dan gosip miring seputar kehamilan Mulan Jameela.
"Ada kemungkinan ini hanya kerjaan anak buahnya saja, dan ini bisa saja akal-akalan Ahmad Dhani untuk menaikkan lagi popularitasnya," terangnya lagi.
Masih kata Anwar, mereka memiliki bukti otentik yang mampu membuktikan bahwa kiriman bom buku tersebut murni rekayasa.
"Kita punya buktinya secara otentik, makanya kami meminta pihak kepolisian menyelesaikan masalah bom di rumah Ahmad Dhani," tutupnya singkat.
(tabloidbintang.com/musikji.net/foto kapanlagi.com)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.