Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

Orang Jepang Rasakan Gempa 'Sebenarnya'

Sebagai "negeri gempa", masyarakat Jepang terkenal terbiasa menghadapi gempa. Tapi, baru kali ini gempa dahsyat 8,9 itu membuat mereka ketakutan, seperti yang diceritakan Helza Melany (29), WNI bermukim di wilayah Gunma, Tokyo, Jepang.

"Masyarakat sini yang sudah terbiasa gempa, kini lebih merasa takut, mungkin karena yang ini lebih besar dan tidak ada henti-hentinya bergetar" -- Helza Melany --

"Masyarakat sini yang sudah terbiasa gempa, kini lebih merasa takut, mungkin karena yang ini lebih besar dan tidak ada henti-hentinya bergetar," ujar Helza kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2011), jam 21.30 waktu Tokyo.

Helza mengisahkan, meskipun sudah tujuh jam lebih gempa dahsyat berkekuatan 8,9 pada Jumat (11/3/2011) siang tadi telah berlalu, gempa susulan sampai saat ini masih terus berlangsung. Selain mengalami kerusakan parah, beberapa wilayah Kota Tokyo juga mati lampu dan terendam banjir.

Ia mengakui, dirinya dan penduduk Gunma masih dirundung rasa khawatir sebab sampai saat ini pun gempa masih menggetarkan Tokyo dan sekitarnya. Tujuh wilayah Tokyo dipastikan mengalami getaran dan kerusakan sama, yaitu Gunma, Tochigi, Ibaraki, Saitama, Tokyo, Chiba, dan Kanagawa.

Kondisi mencekam pun tidak terelakkan. Helza mengisahkan, meskipun gempa terus menerjang, masyarakat Tokyo saat ini justeru lebih banyak tinggal di dalam rumah. Khususnya yang tinggal di rumah tidak bertingkat atau pun apartemen, penduduk lebih merasa nyaman berada di dalam rumah.

"Sebagian lampu di Gunma mati. Tadi sore saya ke supermarket dan lihat banyak orang belanja. Mungkin, mereka belanja buat simpanan kalau ada apa-apa," tuturnya.

"Jembatan beton di sini ada yang putus. Kawasan Disneyland juga sudah terendam banjir parah, sudah setinggi atap rumah. Posisi adik saya di Ibaraki yang juga dilanda banjir," papar Helza.

Seperti diberitakan NHK, gempa bumi berkekuatan 8,9 terjadi di lepas pantai timur Jepang, Jumat (11/3/2011), pukul 2.45 waktu Jepang. Gempa tersebut menguncang bangunan-bangunan di ibu kota Tokyo, 50 tewas, serta memicu peringatan tsunami hingga ketinggian 10 meter. (kompas/NHK/BBC Photo)

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.