BeritaTREN.COM

JAKARTA - Diduga patah hati, Irfan (18) yang bekerja sebagai buruh konveksi, nekat mengakiri hidupnya dengan cara gantung diri di Jalan Maja Buntu, RT 07/08 no.71, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/5/2011).

Jasat Irfan ditemukan pertama kali oleh Isnu Alif (20), jasadnya ditemukan menggantung di batang pohon mangga yang berada di depan kontrakannya.

Warga yang berada di Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, berhamburan ingin melihat kondisi Irfan. Warga tak mengira sosok pendiam dan santun itu harus mengakiri hidupnya dengan jalan gantung diri. "Dia orangnya pendiem, baik dan enggak aneh-aneh. Nggak nyangka nekat kayak gini," kata Lisda (39), tetangga Irfan.

Isnu yang juga teman satu kerjaan Irfan, mengatakan ada kemungkinan aksi nekat Irfan dilatarbelakangi oleh permasalahan pribadi. "Yang saya dengar dari Irfan sendiri, saat ini dia sedang berantem dengan pacarnya bernama Yuli, yang sempat membuatnya murung. Mengenai apa permasalahannya, saya juga tidak tahu," kata Isnu kepada wartawan.

Namun, versi lain kematian Irfan diceritakan oleh tetangga korban Riana (55). Menurut Riana, permasalahan yang dialami Irfan terkait permasalahan keluarga. "Dia bilang ke saya kalau dia sedang ribut dengan orangtuanya, dan dia mengatakan tidak akan pulang pada hari libur nanti," jelas Ida.

Diyakini, aksi nekat yang dilakukan pria asal Pemalang, Jawa Tengah ini dilakukan pada malam atau dini hari. Pasalnya, tak ada seorang pun yang mengetahui atau melihat niatnya untuk mengakhiri hidup. Pria berusia 18 tahun ini, menggunakan sisa-sisa bahan konveksi dari kain untuk menjerat lehernya.

Jasad Irfan ditemukan bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek berwana hitam. Dalam kantung celananya ditemukan sebuah handphone dan uang Rp15 ribu. Saat ini jenazah Irfan, telah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk kepentingan autopsi.