BeritaTREN.COM

Kata pepatah, “banyak jalan menuju Roma”. Inilah kalimat sakti yang menjadi pelecut semangat seorang guru Biologi di SMA Negeri 1 Kendari, Sulawesi Tenggara bernama Syaiful Tamburaka untuk meraih cita-citanya sebagai seorang artis. Syaiful boleh saja memberi judul “Aku Bukan Artis” pada single perdananya yang diproduksi NAGASWARA, namun sukses dan terkenal adalah harga mati yang harus digenggam lelaki berkacamata itu.

Kehadiran Syaiful simetris dengan fenomena You Tube yang tengah memanas belakangan ini. Syaiful adalah salah satu artis daerah yang rajin memposting setiap hasil karya musik dan kreatif lainnya di You Tube. Sebagai label rekaman, NAGASWARA menangkap bakat besar yang dimiliki Syaiful tersebut dengan merilis single perdananya yang berjudul “Aku Bukan Artis”.

Isi single ini tidak berbeda dengan judulnya yang sedikit jenaka. Lewat lagu tersebut, Syaiful sesungguhnya berbagi cerita soal dirinya. Perhatikan syair-syair berikut ini. “Akulah Pasha, tapi bukan Pasha Ungu. Akulah ST tapi bukan ST12. Aku bisa nyanyi tapi belum jadi artis. Aku juga bisa akting, tapi belum ada video klip. Terkenal. Terkenal. Terkenal. Terkenal. Jangan kau tertawain aku. Aku hanya sedikit edan. Orang bilang cari sensasi, tinggal kamu yang menilainya. Ku bilang Pasha, karena gue Pak Syaiful. Ku bilang ST karena gue namanya Syaiful Tamburaka…”

Di kota kelahirannya Kendari, Syaiful sebenarnya sudah menjadi artis di luar status utamanya sebagai seorang guru. Pendek kata, hampir semua orang di Kendari bisa dipastikan tahu sosok Syaiful. Namun, sebelum menundukkan Ibu Kota dan keluar di televisi layaknya artis penyanyi atau anak band, Syaiful tetap merasa belum afdhol. Untuk itulah berbagai cara dilakukan oleh Syaiful agar menjadi terkenal. Salah satunya dengan memposting semua karya musik plus rekaman gambar sederhananya lewat You Tube.

Untuk mewujudkan impiannya menjadi artis, Syaiful berjuang mati-matian. Di Kendari, Syaiful telah menelurkan puluhan rekaman karya ciptanya dalam bahasa daerah setempat, Tolaki. Selain itu, Syaiful juga mendirikan sebuah group bernama Pandawa Lima yang sempat menjadi idola di Kendari. Jiwa musiknya yang teramat besar, pun membuat Syaiful tak sungkan-sungkan membantu dan menyelenggarakan hampir semua kegiatan musik di kota Kendari.

Di lingkungan dekatnya yakni di SMA Negeri 1 Kendari, Syaiful menjadi sosok guru yang unik. Tidak hanya dikenal sebagai guru “nyeleneh” oleh para rekannya sesama guru, oleh murid-muridnya pun, Syaiful terlanjur dicap guru penghibur alias guru artis. Syaiful adalah idola para muridnya. Tak salah jika dalam sebuah rekaman gambar asli “Aku Bukan Artis” di You Tube, Syaiful sempat bernyanyi bersama-sama muridnya di dalam kelas. Mereka mendukung semua upaya Pak Guru Syaiful untuk menjadi artis. Semoga impian Syaiful Tamburaka itu segera terwujud.