BeritaTREN.COM

MOSCOW - Seorang professor muslim dari salah satu universitas di Rusia yang kerap memberikan kritik terhadap militan Islam ditembak mati di Dagestan. Pembunuhan ini cukup memberikan kejutan yang besar di Russia.

Professor Maksud Sadikov yang berusia 48 tahun tewas ditembak di halaman rumahnya sendiri yang berada di Makhachkala. Penembak itu juga membunuh keponakan sang professor dan melukai satu orang yang berhasil melarikan diri.

"Ini bukan hanya pembunuhan, ini adalah tantangan bagi kami, kami telah kehilangan orang orang penting yang memiliki otoritas di Dagestan," ujar Pimpinan Wilayah Dagestan Magomedsalam Magomedov, seperti dikutip dari AFP, Kamis (9/6/2011).

Pembunuh Professor Sadikov diduga merupakan seorang yang kontra terhadap pemikirannya. Sadikov sendiri sering berorasi menentang kelompok radikal Islam.

Dagestan merupakan wilayah Rusia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Wilayah ini kerap mengalami konflik agama karena para militan berusaha membentuk Pemerintahan Islam. okezone