Para Foto Peserta sarapan sehat seral gandum utuh menikmati sarapan ibunya di GOR Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/7/2011). Anak-anak dari empat kota berupaya memecahkan rekor sarapan bersama dengan gandum utuh secara serentak, Minggu (24/7/2011). Anak yang ditemani ibunya akan menyantap sereal diguyur susu sebagai alternatif nasi yang biasa di pagi hari.
Acara tersebut sebagai bagian dari sarapan sehat sereal gandum utuh serentak dengan tiga kota lainnya yakni Surabaya, Medan, dan Makassar. Bandung menjadi kota yang memimpin rekor makan bersama ini.
Kegiatan yang diinisiasi merk Koko Krunch yang melibatkan 4.154 pasang ibu dan anak berusia 6-12 tahun ini digelar untuk memecahkan rekor MURI dengan kategori "Sarapan dengan Peserta Terbanyak di Indonesia"
Dari total 4.154 peserta sebanyak Bandung diikuti 1.501 orang, Medan 1.308 orang, Makassar 915 orang, dan Surabaya 430 orang.
Peserta event ini dilanjutkan dengan mengikuti kegiatan yang digelar dalam rangka Koko Olimpiade seperti menggambar, mewarnai, jarimatika, keterampilan mengeja, dan kreasi kotak Koko.
Menurut pantauan Kompas, ratusan pasang ibu dan anak memadati GOR Pajajaran Bandung, mulai dari lapangan hingga kursi penonton. Panggung di ujung lapangan memajang tiga layar yang memperlihatkan gambar kegiatan serupa di Surabaya, Medan dan Makassar.
Menurut ahli gizi, Chairunita, tidur delapan jam menyebabkan tubuh kekurangan energi sehingga harus segera disuplai makanan begitu bangun untuk aktivitas pada siang hari. "Seorang ibu hanya memiliki waktu 1-2 jam untuk menyiapkan sarapan," katanya.
Sereal disebutnya sebagai salah satu pilihan makanan yang memiliki kandungan vitamin lengkap, tetapi bisa disajikan dalam waktu singkat. Cukup diguyur dengan susu dan barangkali bisa dibubuhi buah untuk vitamin tambahan dan variasi agar anak tidak bosan.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, membawa serta tiga anaknya di panggung. Menurut Dede, anaknya lebih memilih sereal untuk sarapan karena rasanya yang sesuai dengan selera.
Dede menuturkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong peningkatan asupan gizi bagi masyarakat karena sarapan yang baik menjamin aktivitas yang prima di siang hari.
"Selama ini banyak jajanan yang kurang sehat. Itu sebabnya para ibu harus lebih cerdas dalam memilih makanan bagi anaknya," kata Dede.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembacaan Janji Sarapan oleh salah satu peserta, Eki dan ibunya Wiwi. Eki dan peserta anak lain berjanji untuk makan sayur dan buah, memakan sarapan sehat agar cukup nutrisi, makan makanan yang membantu berpikir tanggap dan aktif, dan bersikap baik dengan teman-teman lain serta mengajaknya untuk makan makanan yang sehat. kompas.com KOMPAS foto/Didit Putra Erlangga Rahardjo
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.