Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

Rupiah Tembus Level Psikologis 8.500 per Dolar AS

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Terapresiasinya mata uang regional serta naiknya harga saham di bursa mampu memicu penguatan rupiah hingga menembus di bawah level psikologis Rp 8.500 per dolar Amerika Serikat (AS).

Adanya ketidakpastian masalah kenaikan utang yang membuat Pemerintah AS terancam mengalami gagal bayar utang membuat tren dolar AS cenderung melemah terhadap mata uang utama dunia. Keadaan ini dijadikan momentum bagi rupiah dan mata uang regional lainnya untuk terus menguat.

Pagi ini, Rabu, 27 Juli 2011, rupiah ditransaksikan di Rp 8.491 per dolar AS hingga atau menguat 16 poin (0,19 persen) dari penutupan kemarin di Rp 8.507 per dolar AS.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pagi ini juga kembali melanjutkan kenaikan. Hingga pukul 10:35 WIB, indeks kembali naik 24,792 poin (0,6 persen) ke level 4.157,569.

Kepala analis pasar uang dari Treasury Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti, menjelaskan indeks saham yang terus mencetak rekor tertinggi baru di tengah penguatan mata uang regional sangat menguntungkan bagi rupiah hingga berhasil menembus level psikologis Rp 8.500 per dolar AS hari ini.

Berjayanya mata uang yang berimbal hasil tinggi seperti euro memberikan sentimen positif bagi pergerakan mata uang Asia termasuk rupiah. “Maraknya perdagangan di bursa saham dan pasar obligasi turut mendukung apresiasi mata uang lokal,” ujarnya.

Bank Indonesia sampai saat ini masih membuka ruang bagi penguatan rupiah meskipun tetap menjaga volatilitas di pasar. Namun, Nurul juga mengingatkan bahwa kondisi akhir bulan dimana permintaan dolar AS juga akan cenderung meningkat bisa menahan apreisiasi rupiah.

“Karena mereka akan melakukan strategi beli di harga rendah sehingga bisa menghambat rupiah menguat lebih jauh,” paparnya.

Pergerakan rupiah hari ini diprediksikan akan bergerak dalam kisaran antara Rp 8.465 hingga Rp 8.515 per dolar AS.

Dari kawasan regional, mata uang Korea Selatan won pagi ini juga menguat 0,16 persen, peso philipna naik 0,27 persen, dolar Singapura menguat 0,2 persen, ringgit Malaysia terapresiasi 0,59 persen, serta yuan Cina juga menguat 0,04 persen terhadap dolar AS.

Mata uang utama dunia seperti yen juga naik 0,07 persen, poundsterling Inggris terapresiasi 0,15 persen, sedangkan euro melemah tipis 0,04 persen. tempointeraktif.com

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.