Tiga tahun belakangan ini banyak label rekaman yang tidak berani merilis produk baru dengan genre music rock (popular), tapi kenyataan itu tidak berlaku untuk A2S Musikindo, label rekaman yang berdiri di Surabaya. Disela-sela ramainya musik dengan genre melayu yang mendayu-dayu, A2S Musikindo menemukan seorang perempuan dengan talenta yang luar biasa, cantik dan energik. Kala itu dipanggung hiburan salah satu mall di Surabaya, dia menyayikan satu lagu dari penyanyi asal Canada "Avril Lavigne", lagu itu ia nyanyikan dengan suara yang khas, ngerock tapi merdu dan tanpa sedikitpun meniru gaya menyanyi Avril. Perempuan itu bernama MENTARI nama yang sangat kontras dengan penampilannya. Tanpa pikir panjang, direktur A2S Musikindo -Ovik Indrianto- langsung menawarkan kontrak rekaman yang disambut hangat oleh MENTARI.
Kata Ovik " karakter suara mentari ini adalah jenis suara yang pas untuk mendobrak pasar musik Indonesia yang lagi gandrung mendengarkan musik yang kurang mendidik telinga dan mencerdaskan bangsa.. hehe..."
MENTARI lahir di Surabaya, 30 Januari 1994, dengan nama Wulan Mentari Rachamwati Putri, ia berumur 17 tahun, dan masih duduk dibangku sekolah SMUN 3 Sidoarjo tercatat sebagai siswa kelas 3 Bahasa.
Tahun 2011 ini adalah tonggak bersejarah bagi MENTARI, -remaja putri yang juga piawai memainkan gitar dan piano-, karena per 1 agustus singlenya mulai diluncurkan oleh A2S Musikindo. Dan yang lebih menggembirakan buat MENTARI adalah lagu yang dipilih label adalah lagu ciptaannya sendiri dengan judul lagu SATU, yang liriknya terinspirasi dari rasa perkawanan yang di bina sejak lama bersama sahabat-sahabatnya.
A2S Musikindo menunjuk seorang produser untuk membuat musik benuansa rock (popular) pada lagu ini, Tinus, gitaris "frequensi 9", yang dengan jeli dan dapat memaksimalkan apa yang dimiliki MENTARI, terutama dalam hal olah vocal. "Tidak susah bekerjasama dengan MENTARI, dia sangat cerdas" sempat terucap dari sang produser.
MENTARI sangat mengagumi budaya Indonesia terutama Jawa, terlebih pada fashion, "saya terkesan dengan kebaya..." ujar MENTARI.
Memang benar, dalam setiap penampilanya diatas panggung dia selalu mengenakan kebaya, dia ingin menyampaikan pada remaja putri seusianya bahwa "kebaya atau pakaian adat yang ada di Indonesia harus dilestarikan, harus ada yang memulai, jangan cuma bisa bicara saya bangga dengan budaya Indonesia.." dengan lantang MENTARI menyampaikan hal itu.
A2S Musikindo dan MENTARI, berharap single ini bisa diterima masyarakat Indonesia baik tua maupun muda, baik laki-laki ataupun perempuan, demi sebuah perubahan positif di dunia musik Indonesia.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.