
Puluhan guru honorer yang tergabung dalam KGB (Komite Guru Bekasi) melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor BKN (Badan Kepegawaian Negara) Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Mereka menuntut pembatalan terhadap SE Menpan no. 5 tahun 2010.
Koordinator aksi KGB, Mukhlis Setia Budi menjelaskan aksi demo yang kedua kalinya ini bertujuan membatalkan SE Menpan no. 5 tahun 2010 yang tidak sesuai dengan PP 48 tahun 2005 dan PP 43 tahun 2009.
"Pada PP 48 tahun 2005 dan PP tahun 2009, sudah jelas bahwa tenaga honorer harus selesai sampai yahun 2009," ujar Mukhlis kepada wartawan, di depan Gedung BKN, Jalan Mayjen Sutoyo, Rabu (14/9/2011).
Menurut pria yang juga staf pengajar di SMA 9, Bekasi ini SE Menpan tersebut menjelaskan tentang pengangkatan pegawai honorer baru melalui BKN dan BKD. "Sedangkan 80 ribu guru honorer seluruh Indonesia yang ada saja belum lulus tenaga honorer kategori I," jelasnya.
Mukhlis menjelaskan pada saat ujian pengangkatan Kategori I sebanyak 152 ribu guru honorer yang ikut, namun yang lulus hanya 67 ribu orang.
"Kami menduga banyaknya titipan pejabat pada Kategori I, dan yang tidak lulus harus mengikuti kategori II,"terangnya.
PLT Walikota Bekasi, lanjut Mukhlis sudah mengajukan surat ke BKN sebanyak 2 kali yang berisi usulan penambahan kouta tentang tenaga honorer kategori I.
"PLT sudah dikirimkan pada bulan Maret dan Agustus, namun belum ada tanggapan," tukasnya.
Dalam aksi tersebut, sekitar 50 orang guru honorer sempat mengelilingi gedung BKN dengan membawa keranda mayat sambil mengucapkan tahlil.
Aksi ini sempat ricuh saat demonstran mencoba merangsek masuk dengan membawa keranda mayat ke dalam gedung BKN. Aparat kepolisian dari Polsek Kramatjati pun sigap menghalau massa. okezone.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.