
"Sudah dua tahunan ini aku nggak rekaman. Makanya sekarang ngeluarin single berjudul Yang Terbaik. Ini ada di album sama-sama D'duta. Diciptakan oleh mbak Evie Tamala untuk guru spiritualnya. Dia sih sudah bikin master rekaman versinya dia. Tapi belum dipublikasikan. Terus aku ditawarin, aku bawain lagunya dengan versi aku sendiri," ujar Ikke saat ditemui di studio Bangka, Jalan Bangka II no 17, Mampang Prapatan, beberapa waktu lalu.
Pilihan Ikke untuk menyanyikan single karya Evie Tamala ini dikarenakan dirinya yang menganggap lagu dengan tema cinta ini sifatnya universal. "Lagu ini lagu cinta. Sifatnya universal. Biasanya kan cinta antara laki-laki dan perempuan. Tapi ini lebih melambangkan cinta sesama. Makanya, dalam video klip ini bernuansa Sufi. Ada gimmick anak-anak, Ibu-ibu, dan keluarga," ujar mantan istri Aldi Bragi ini.
"Manusia kan punya ego. Sebagai manusia aku punya paket itu. Dari lagu itu, aku belajar menekan rasa egois ketika mencintai. Di lagu ini aku total dengan sepenuh hati. Memaknainya dengan membayangkan anakku," tambahnya.
Lalu, apakah lagunya tetap dinyanyikan dengan irama dangdut? "Lagu tetap dangdut, tapi unsur musiknya pop banget. Sedikit Melayu dan agak melow. Aku menghayati lagunya ke arah religius. Semacam bentuk penyerahan diri. Menekan ego, dan semacam berzikir," terangnya.
Walau hanya melempar single. Namun, hal itu belakangan seperti menjadi tradisi musisi Indonesia yang kini kerap melempar single ke pasaran dan bukan album. Hal itu pun juga dilakukan pedangdut Ikke Nurjanah. Ikke melakukannya agar tetap eksis. Sebuah niat yang jujur karena industri musik memang mengalir mengikuti ritme pasar.
“Yang penting keluarin single-single dulu lah. Yang penting tetap berkarya, tetap eksis. Jangan sampai hilang digilas waktu atau trend,” tuturnya.
Ikke tak menampik, merilis single saja bukan album memang sedang trend di dunia musik. Ia sendiri, sebenarnya sangat ingin merilis sebuah album. “Sebenarnya percaya diri untuk bikin album. Tetapi menunggu waktu yang tepat," imbuhnya.
Bertahan di genre musik dangdut bagi Ikke sangat berat. Untuk tetap eksis, ia pun mencoba mencampurkan musik dangdut dengan jenis musik lain seperti jazz, dan sebagainya.
Ikke terakhir merilis album pada 2004, ‘Dua Dalam Satu. Setelah itu, janda satu anak tersebut lebih banyak merilis single. Pada 2010, ada satu single berjudul ‘Kegagalan Cinta’ yang dikeluarkannya bersama dua pedangdut Cici Paramida dan Kristina. Ketiganya tergabung dalam grup K3mbang. Di tahun ini, ia sempat merilis album bersama beberapa pedangdut yang tergabung dalam ‘d’duta’. Album tersebut adalah ‘Delapan Diva Dangdut Indonesia’. Salah satu single andalannya adalah ‘Yang Terbaik.’
Bagi Ike, lagu ini mempunyai karakter yang menjadi tantangan baginya dirinya sendiri. Bahkan saat menyanyikan single Yang Terbaik, ia merasakan kesan yang cukup mendalam. Wajar jika Ike pun dapat menyanyikannya dengan totalitas warna suara yang dimilikinya. "Karena range nadanya lebih tinggi, banyak lekukan nada yang mesti benar-benar aku jaga," ujarnya.
Bagi Ikke lagu Yang Terbaik sangat bagus dengan melow yang kental. Ikke mengaku, pertama kali mendengarkan ia langsung suka. Walau lagu ini bukan ciptaannya sendiri, namun ia cukup antusias menyanyikannya. Karena bagi Ikke, setiap orang punya talenta masing masing dalam bermusik.
Ada yang mampu menciptakan lagu, adapula yang totalitas bernyanyi seperti dirinya. "Kalau bikin lagu syairnya aku bingung. Makanya, aku memilih bertotalitas di nyanyi," akunya.
Ia sendiri pernah mencoba menciptakan lagu sekitar tahun 1995. Ia membuat beberapa lagu berjudul Seindah Awan dan Menuju Ridhomu. "Itu pun syairnya dibantuin. dua tahun yang lalu, dan dua lagu itu menjadi hasil karya selama perjalanan karirku selama ini," tandasnya.
Ikke berharap di dalam album pribadinya nanti ia berhadap bisa membuat lagu-lagu ciptaan sendiri. Mulai dari syair, dan nada nadanya. "Hanya saja aku merasa yakin kalau nyanyi, sedangkan kalau menciptakan lagu aku masih merasa ragu dan kurang pede," pungkasnya.
Sementara itu menurut Dinda, sutradara Video Klip single Yang Terbaik, menggambarkan cinta universal dengan adegan yang sederhana. Misalnya ada anak kecil, orang dewasa, ada keluarga, dan ada remaja atau pasangan. "Begitulah kira-kira gambaran cinta universal dari segala unsur usia," papar Dinda yang juga memberikan simbol-simbol cinta sejati dalam video klip ini. #Nagaswara Press/Khim Shadewa
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.