Meski lebih sering absen akibat sakit, karyawan perempuan berusaha memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya, dan sering merasa tidak enak jika harus absen.
Sakit perut, sakit kepala dan terkena virus adalah alasan yang paling sering digunakan untuk meminta izin tidak masuk kerja. "Ketika pria lebih banyak mengabaikan sakit flunya dan tetap pergi bekerja, perempuan lebih memilih absen," kata Lawrence Christensen dari Benenden Healthcare Society.
Perempuan memang lebih sering meminta izin tak masuk kerja, tetapi dalam hal dedikasi kerja, mereka lebih unggul dibanding pria.
Untuk itu manajemen perusahaan perlu memastikan aturan kehadiran karyawan. Aturan yang mempertimbangkan kesehatan karyawan bisa meningkatkan produktifitas dan dan mengurangi kemungkinan karyawan absen.
Penelitian itu merupakan hasil riset terhadap 1.000 karyawan laki-laki dan 1.000 karyawan perempuan yang diberikan pertanyaan mengenai perilaku mereka saat sedang sakit, sikap tentang izin sakit, sehingga penelitian itu menggambarkan perbandingan sikap antara karyawan pria dan perempuan.
Berdasarkan penelitian itu, diketahui rata-rata karyawan mengambil izin sakit 3,5 hari dalam setahun atau 141 hari sepanjang karir mereka. Laki-laki rata-rata mengambil izin sakit 140 hari, dan perempuan 189 hari.
Tempo - www.musikji.net
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.