Flash News
Mail Instagram Pinterest RSS
MENU UTAMA

Angelina Sondakh Akhirnya Buka Suara

TEMPO/Imam Sukamto

Angelina Sondakh, anggota Komisi Olahraga DPR RI, akhirnya bersedia buka mulut menanggapi tudingan yang dilayangkan rekannya, M. Nazaruddin. Ia mengaku buka mulut karena tak lagi tahan dengan fitnah rekannya yang kini masih bersembunyi itu. "Awalnya saya diam, tapi akhirnya saya harus membuka (suara) juga," ujarnya saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Rabu 6 Juli 2011.


Angie membantah bahwa dirinya melakukan tiga kali pertemuan dengan anggota badan anggaran membahas soal SEA Games XXVI Palembang. Menurut mantan putri Indonesia ini, ia hanya menghadiri satu kali pertemuan soal itu.

Menurut dia, pertemuan yang digelar itu juga sifatnya sangat normatif. Pertemuan seperti itu, juga pernah dilakukan dengan Kementerian lain, misalnya dengan Kebudayaan dan Pariwisata. "Pertemuan kedua dan ketiga tidak ada," katanya.



Ihwal tiga pertemuan itu diungkap Nazaruddin melalui pesan pendek kepada Tempo pekan lalu. Ia mengatakan ada tiga kali pertemuan yang membahas mengenai SEA Games. Pertemuan pertama terjadi pada Januari 2010 di lantai 10 kantor Menpora, yang dihadiri oleh Nazaruddin, Menteri Andi, anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh, dan Ketua Komisi X Mahyuddin N.S.

Menurut Nazar, pertemuan itu membahas anggaran sarana dan prasarana SEA Games XXVI Palembang. Kabar adanya pertemuan ini juga dibenarkan oleh Wafid Muharam lewat pengacaranya, Erman Umar.

Angie menyebut apa yang disampaikan Nazaruddin terlalu mengada-ada. Menurutnya semula dia diam, karena menghargai Nazaruddin sebagai sahabatnya dan sahabat suaminya. Soal tudingan ini ia sudah mengatakan berani bersumpah, bahwa apa yang disampaikan Nazaruddin tidak benar. "Kalau bahasa teman-teman ada yang bilang sakit jiwa, kalau saya sih mungkin karena dia sedang tertekan. Kita maklumi saja," katanya.

Dibenarkan Angie dalam pertemuan itu hadir Nazaruddin, meski dia bukan anggota Komisi X. Namun kehadiran Nazaruddin dalam pertemuan itu, kata Angie, karena Nazaruddin tidak hanya anggota komisi III, tapi karena ia juga masuk dalam struktur partai dan sebagai bendahara umum.

Menurut dia pertemuan tersebut sama sekali tak membicarakan soal SEA Games atau program kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Dalam pembicaraan itu tidak ada soal pekerjaan. Apalagi soal SEA Games. Itu pertemuan makan-makan, bercanda," katanya.

Angie membantah dalam pertemuan itu ada pembahasan soal pembagian fee proyek. "Tidak ada itu" katanya. "Nazaruddin bicara seperti itu mungkin karena posisi Mirwan sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran dan saya sebagai Ketua Pokja Anggaran Komisi X."

Terkait soal laporan Anas terhadap Nazaruddin, Angie berpendapat sebaiknya Nazaruddin pulang dan membuktikan semua tuduhannya.
Sumber: www.musikji.net - Tempo

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah memberi komentar.