Suasana perbatasan Kota Palu dengan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pascabentrok antarwarga, pada pagi ini mulai kondusif.
Akibat bentrok yang berlangsung pada Senin dini hari itu, dua unit kendaraan polisi dirusak, dan lima warga terkena tembak.
Puluhan warga Pantoloan, Palu Utara, yang menjadi korban menjalani perawatan di puskesmas.
Selain korban lemparan batu, lima warga di antaranya menderita luka tembak di bagian paha, betis, dan punggung.
Kudra, salah seorang warga Pantoloan, Senin (9/5/2011), mengungkapkan dari lima korban luka tembak, satu di antaranya akan dirujuk ke rumah sakit di Palu.
Korban tembak lainnya masih dirawat di puskesmas sedang korban luka terkena lemparan batu setelah diobati saat itu juga pulang.
Selain luka tembak dan lemparan batu, dua unit kendaraan milik polisi yakni mobil Perintis Polda Sulteng dan mobil Escudo milik anggota Intelkam Polres Palu, dirusak warga. Dua kendaraan rusak terkena lemparan batu.
Massa marah kepada polisi lantaran warganya terkena tembakan, beruntung mobil milik wartawan dan Kapolres Palu, lolos dari lemparan warga.
Mengantisipasi bentrokan susulan, petugas gabungan dari Polda Sulteng, Polresta Palu, dan Polres Donggala, disiagakan di lokasi bentrokan.
Seperti diketahui, pada Senin dini hari tadi, ratusan warga dari Kelurahan Baiya, Kelurahan Kayumalue, dan Kelurahan Pantoloan Kota Palu, saling melempar batu dengan ratusan warga dari Desa Wani Satu dan Dua, Kabupaten Donggala.
Aksi saling lempar batu ini berlangsung selama beberapa jam. Suasana baru berhasil dikuasai menjelang subuh setelah ratusan polisi membubarkan dua kelompok warga dengan memblokir jembatan yang menjadi area bentrok.
Okezone.com/ www.musikji.net)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah memberi komentar.